Proses Pemilihan Pekerjaan dan Tips (Untuk Para Pencari Kerja)

|| || || Leave a comments

Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah ini sering dianggap sinonim dengan profesi.

Lowongan pekerjaan yang paling banyak diinginkan orang Indonesia rata-rata adalah PNS, dan pegawai BUMN. Anggapan mereka mungkin karena jadi pegawai negeri atau pegawai BUMN gajinya stabil dan terjamin. Namun, di sini saya akan menjelaskan Proses Seleksi Kerjanya, serta Beberapa Tips yang mungkin bisa kamu pakai untuk menghadapi proses tersebut. Kalau begitu, kamu bisa baca artikelnya di bawah ini:

1. SCREENING CV
Ini merupakan proses seleksi pertama, di mana pelamar mengirimkan surat lamaran pekerjaan beserta CV kepada perusahaan yang dilamar. Adapun biasanya, Perusahaan menerima lamaran ini melalui pos, email rekrutmen perusahaan, job online (jobs*B, Jobs*treet dll) atau melalui referal karyawan sendiri. Apa yang diseleksi pada tahap ini?
1. Kesesuaian pengalaman pekerjaan dengan pekerjaan yang dituju.
2. Foto pelamar (biasanya untuk bagian frontline seperti CS, Resepsionis dll).
3. Back Ground pendidikan dan perusahaan sebelumnya.
4. Gaji saat ini dan yang diharapkan.
Tips pada proses ini.
1. Sebaiknya melamar pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan atau pengalaman sebelumnya, contoh yang dihindari: IT staff melamar sebagai Accounting Manager (Gak terlalu nyambung) atau misal fresh graduate melamar sebagai Manager.
2. Sebaiknya foto dengan latar belakang warna merah atau biru, dan dengan gaya yang konservatif atau standar (jangan foto-foto alay).
3. Minta gaji sewajarnya atau sesuai dengan posisi yang dituju, misal: IT staff sekitar 2 - 5 Jt, Finance Manager sekitar 6 - 15 Jt. Ingat perusahaan punya budget untuk posisi tersebut dan punya market salary sebagai acuannya.
4. Tulislah Jobs Desc dalam CV, jangan hanya tulis posisi sebelumnya tanpa keterangan apa yang dilakukan.

2. PROSES INTERVIEW
Proses ini bisa dilakukan di akhir atau pertama tergantung prosedur masing-masing perusahaan. Proses interview biasanya dilakukan oleh HR dan User (calon Bos Anda). Oleh karena itu, biasanya pertanyaan-pertanyaannya juga beda. HR fokus menggali soft kompetensi seperti komunikasi, leadership, problem solving atau area pengembangan lainnya, sedangkan User fokus pada Technical Kompetensi seperti kemampuan penjurnalan, pengetahuan tentang LAN, dll. Apa yang diseleksi pada tahap ini?
1. HR menggali potensi calon karyawan apakah bisa dikembangkan di kemudian hari. Artinya HR menghindari karyawan yang tidak bisa diupgrade.
2. Kesesuaian skill yang dimiliki dengan posisi yang dituju. (Pelamar kuat pada networking sedangkan posisi yang dituju adalah desain grafis, nah ini yang meragukan pengambilan keputusan).
3. Kemampuan dalam berkomunikasi, bisa dibayangkan jika interview tidak bisa bicara.

Adapun tipsnya. 

1. Saat menghadapi wawancara, sebaiknya berpakaian dengan rapi, sopan, dan tidak berlebihan. 
2. Tunjukkan antusiasme, keinginan untuk terus belajar, dan kemampuan berkomunikasi yang aktif selama wawancara. 
3. Penting untuk memahami sejarah perusahaan yang dilamar dan posisi yang dituju, termasuk perkembangannya saat ini. 
4. Sebelum menghadapi wawancara, siapkan kejadian-kejadian masa lalu yang relevan dengan kompetensi seperti problem solving, interpersonal communication, atau kompetensi lain yang dibutuhkan untuk posisi yang dilamar.

Proses psikotes atau assessment center tidak selalu ada dalam proses rekrutmen, terutama untuk posisi tertentu. Hal ini disebabkan karena tidak semua perusahaan memiliki tim HR yang terdiri dari psikolog, atau karena posisi yang lebih tinggi dianggap telah melewati proses serupa sebelumnya. Dalam proses ini, yang diperhatikan antara lain adalah potensi kemampuan, kelainan psikologis, tingkat kompetensi, dan kepribadian.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi proses psikotes: 

1. Pastikan untuk istirahat yang cukup sebelumnya. 
2. Jangan mempercayai mitos-mitos seputar psikotes. 
3. Saat menghadapi tes kepribadian, coba berpikir seolah-olah Anda adalah seorang HR, dan pertimbangkan kepribadian seperti apa yang sesuai untuk posisi yang dilamar. 
4. Latihanlah soal-soal matematika dasar, karena biasanya soal yang muncul hanya seputar perhitungan sederhana, kecuali untuk posisi-posisi tertentu.

3. NEGOSIASI GAJI
Proses ini pasti sudah tidak asing lagi bagi kamu, di mana Perusahaan dan Pelamar saling berunding mengenai besaran gaji. Gaji di setiap perusahaan memiliki komponen yang berbeda-beda, mulai dari tunjangan makan, transportasi, dan lain sebagainya. Yang perlu kamu perhatikan adalah Take Home Pay (THP), yaitu gaji bersih yang kamu terima setiap bulan. Namun, untuk beberapa posisi tertentu, perhitungannya tidak hanya berdasarkan bulanan, tetapi juga tahunan, dengan memperhitungkan bonus, insentif, dan lain sebagainya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan tipsnya:
1. Jangan pernah berbohong mengenai angka gaji. Jika terbongkar, proses rekrutmen bisa langsung dihentikan, bahkan jika sudah diterima, kamu bisa saja dikeluarkan karena dianggap tidak jujur.
2. Mintalah gaji yang rasional, misalnya jika gaji saat ini Rp 4 juta, dan kamu pindah ke posisi dan level yang sama, meminta gaji sekitar Rp 5 - 6 juta sudah cukup wajar.
3. Sampaikan seluruh komponen gaji yang kamu terima, termasuk tunjangan dan manfaat lainnya.
4. Pastikan untuk memeriksa kembali sebelum menerima tawaran pekerjaan, termasuk jumlah gaji tahunan, insentif, perhitungan bonus, dan sebagainya.

4. MEDICAL CHECK UP

Proses ini bertujuan untuk mengecek kondisi fisik Pelamar, terutama untuk posisi-posisi yang membutuhkan kondisi fisik yang prima seperti sales, engineer, atau pekerja tambang. Seleksi ini biasanya dilakukan untuk menyingkirkan calon yang memiliki penyakit-penyakit tertentu yang dapat mengganggu kinerja atau mudah menular, seperti diabetes, hepatitis, penyakit kelamin, TBC, jantung, asma, dan lain sebagainya.

Satu-satunya tips yang bisa diberikan adalah tetap jaga kesehatan, cukup istirahat, dan hindari bermain game terlalu banyak. Jika kamu memiliki penyakit-penyakit tersebut, sebaiknya pertimbangkan untuk melamar pada posisi back office.

Dari uraian di atas, kamu bisa melihat betapa pentingnya proses seleksi ini dan menjaga kesehatan adalah kunci utamanya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang sedang mencari pekerjaan. Jika ada yang kurang dipahami, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah artikel ini. Terima kasih.


 

/[ 0 comments Untuk Artikel Proses Pemilihan Pekerjaan dan Tips (Untuk Para Pencari Kerja)]\

Posting Komentar