Puasa Ramadhan

|| || || Leave a komentar

Ayat Quran menyatakan bahwa umat yang beriman wajib untuk berpuasa, seperti yang diwajibkan kepada umat sebelumnya, agar mencapai ketakwaan. Puasa dilakukan dalam beberapa hari tertentu, namun bagi yang sakit atau sedang dalam perjalanan boleh berbuka, dan kemudian mengganti puasa di hari lain. Bagi yang tidak mampu berpuasa, bisa membayar fidyah dengan memberi makan seorang miskin. Melaksanakan kebajikan dengan ikhlas adalah yang terbaik. Berpuasa lebih baik jika kita mengetahui hikmahnya. Bulan Ramadhan adalah bulan di mana Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia. Allah menghendaki kemudahan bagi umat-Nya dan tidak menghendaki kesukaran. Oleh karena itu, patuhilah petunjuk-Nya untuk bersyukur.

Dalam hadits Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw menyatakan bahwa puasa adalah amal ibadah yang khusus bagi Allah, karena amal ibadah lain bisa dicampuri nafsu. Puasa menjadi perisai dan menuntut kesabaran. Orang yang sedang berpuasa sebaiknya tidak melibatkan diri dalam pembicaraan kotor atau pertikaian. Jika ada yang mencaci atau mengajak bertengkar, cukup katakan bahwa sedang berpuasa. Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada minyak wangi mahal. Orang yang berpuasa merasakan dua kebahagiaan, yaitu saat berbuka puasa dan saat menerima pahala dari Allah.

Sahl bin Sa'ad r.a. mengatakan: Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya di Surga terdapat pintu yang disebut Arroyan, tempat masuk bagi orang-orang yang berpuasa di hari kiamat. Tidak ada yang dapat melewatinya kecuali orang-orang yang berpuasa, mereka dipanggil oleh penjaganya: "Di mana orang-orang yang telah berpuasa?" Pintu itu hanya akan terbuka bagi mereka, dan setelah mereka semua masuk, pintu itu akan ditutup dan tidak ada yang bisa masuk selain mereka. (HR. Bukhari, Muslim)

Abu Sa'id Alkhudry r.a. mengatakan: Rasulullah saw bersabda: Tidak ada seorang pun yang berpuasa satu hari karena Allah melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka selama tujuh puluh tahun. (HR. Bukhari, Muslim)

Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw bersabda: Siapa pun yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keyakinan dan harapan akan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (HR. Bukhari, Muslim)

Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda: Ketika bulan Ramadhan tiba, pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan semua syaitan dirantai. (HR. Bukhari, Muslim)

Penjelasan: Pembukaan pintu Surga, penutupan pintu neraka, dan penjilidan syaitan merupakan pertanda terkendalinya hawa nafsu yang mendapat latihan ibadah tanpa henti kepada Allah sepanjang hari, tanpa putus.

Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda: Berpuasalah ketika melihat bulan (hilal Ramadhan), dan berhari raya ketika melihat bulan (hilal Syawal), jika terhalang oleh awan, maka cukupilah bulan Sya'ban tiga puluh hari. (HR. Bukhari, Muslim)

Penjelasan: Menurut riwayat Muslim, jika hilal tertutup oleh awan dan tidak terlihat, maka berpuasalah selama tiga puluh hari.

/[ 0 komentar Untuk Artikel Puasa Ramadhan]\

Posting Komentar