Perbanyaklah melaksanakan puasa-puasa sunnah di bulan Sya'ban

|| || || Leave a komentar

Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta'ala, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi kita Muhammad shalallahu 'alaihi wassalam, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman. Alhamdulillah, saat ini kita sudah memasuki bulan Sya'ban dan sebentar lagi akan menyambut bulan suci Ramadhan. Kita diingatkan untuk meningkatkan ibadah baik yang wajib maupun sunnah.

Keutamaan bulan Sya'ban berdasarkan hadits Rasulullah saw: "Bulan Sya'ban seringkali dilupakan oleh orang banyak, karena berada di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Namun, bulan ini adalah bulan di mana amal-amal kita diangkat oleh Allah. Aku berharap ketika amal-amalku diangkat, aku sedang dalam keadaan berpuasa." (HR Nasa'i dari Usamah)

Salah satu amalan yang dianjurkan pada bulan Sya'ban adalah puasa. Rasulullah sendiri sering berpuasa di bulan ini, melebihi dari bulan-bulan lainnya kecuali bulan Ramadhan. 'Aisyah radhiyallahu 'anha menceritakan, "Rasulullah biasa berpuasa dengan begitu rutin, kami kadang berpikir bahwa beliau tidak berbuka. Namun, beliau juga berbuka dengan kami sehingga kami yakin beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, dan tidak pernah lebih banyak berpuasa daripada di bulan Sya'ban." (HR. Bukhari dan Muslim)

'Aisyah radhiyallahu 'anha juga menambahkan, "Rasulullah tidak pernah berpuasa lebih banyak dalam satu bulan kecuali di bulan Sya'ban. Beliau selalu berpuasa sepanjang bulan Sya'ban." (HR. Bukhari dan Muslim)

"Nabi Muhammad saw tidak berpuasa sebulan penuh dalam setahun kecuali pada bulan Sya'ban, kemudian dilanjutkan dengan berpuasa di bulan Ramadhan." (HR. Abu Daud dan An Nasa'i. Syaikh Al Albani menyatakan bahwa hadits ini sahih)

Salah satu alasan mengapa Nabi Muhammad saw sering berpuasa di bulan Sya'ban adalah karena puasa tersebut seperti ibadah rawatib (ibadah sunnah yang menyertai ibadah wajib). Seperti sholat rawatib yang memiliki keutamaan karena mengiringi sholat wajib, begitupun puasa Sya'ban. Karena puasa Sya'ban begitu dekat dengan puasa Ramadhan, maka puasa tersebut memiliki keutamaan. Puasa ini dapat memperkuat puasa wajib di bulan Ramadhan.

Hikmah di balik puasa Sya'ban adalah:
Bulan Sya'ban adalah saat di mana manusia sering lengah. Mereka terbuai dengan keistimewaan bulan Rajab (yang termasuk bulan suci) dan menantikan bulan Ramadhan. Saat manusia lengah, itulah keutamaan melakukan puasa. Seperti seseorang yang berzikir di tengah keramaian tempat yang banyak orang lalai dari mengingat Allah - seperti di pasar -, maka berzikir pada saat itu adalah amalan yang sangat istimewa. Abu Sholeh mengatakan, "Allah senang melihat seseorang masih sempat berzikir di pasar. Mengapa demikian? Karena pasar adalah tempat di mana orang-orang lalai dari mengingat Allah."

Nabi Muhammad saw biasa berpuasa tiga hari setiap bulan. Terkadang beliau menunda puasa tersebut hingga disatukan pada bulan Sya'ban. Jadi, apabila beliau memasuki bulan Sya'ban tanpa melakukan beberapa puasa sunnah sebelumnya, beliau akan mengqadha puasa tersebut saat itu. Dengan demikian, puasa sunnah beliau menjadi sempurna sebelum memasuki bulan Ramadhan berikutnya.

Puasa di bulan Sya'ban juga dapat dijadikan sebagai latihan atau pemanasan sebelum memasuki bulan Ramadhan. Jika seseorang sudah terbiasa berpuasa sebelum Ramadhan, maka ia akan lebih kuat dan semangat untuk menjalankan puasa wajib di bulan Ramadhan.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala memudahkan kita untuk mengikuti teladan yang baik dalam banyak berpuasa di bulan Sya'ban. Dengan melakukan ini, semoga kita termasuk dalam golongan yang mendapat keutamaan seperti yang disebutkan dalam hadits qudsi berikut, "Dan hamba-Ku selalu mendekat kepada-Ku dengan melakukan amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya, Aku akan memberikan petunjuk kepada pendengarannya, penglihatannya, tangan, dan kakinya. Jika ia meminta sesuatu dari-Ku, pasti Aku akan mengabulkannya dan jika ia meminta perlindungan, pasti Aku akan melindunginya." (HR. Bukhari). Wallahu a'lam.

/[ 0 komentar Untuk Artikel Perbanyaklah melaksanakan puasa-puasa sunnah di bulan Sya'ban ]\

Posting Komentar