Panduan Tatanan Makan Seorang Muslim

|| || || Leave a komentar

Makan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang tak terhindarkan. Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, manusia harus makan. Tanpa makanan, tubuh akan terasa lemah dan tidak bertenaga. Jika keadaan ini terus berlanjut, maka kematian karena kelaparan akan mengintai.

Namun, tidak boleh hanya karena takut kelaparan kita makan secara berlebihan. Kebiasaan makan berlebihan dan rakus tidak akan membawa manfaat. Malah sebaliknya, kebanyakan makan justru akan membawa dampak buruk seperti tubuh menjadi lamban, mudah mengantuk, dan rentan terhadap penyakit.

Lalu, bagaimanakah cara makan yang baik? Ada banyak hadist yang memberikan petunjuk tentang tata cara makan yang dapat diikuti oleh umat Islam. Beberapa di antaranya kami rangkum dalam tulisan ini:

Membaca Basmallah sebelum makan merupakan tindakan yang dianjurkan. Rasulullah pernah bersabda, "Wahai anakku, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan ambillah makanan yang ada di dekatmu." Dengan menyebut nama Allah sebelum makan, kita dapat mencegah setan ikut serta dalam menikmati makanan yang ada.

Dalam sebuah hadis Muslim, Hudzaifah r.a. menceritakan bahwa ketika kami sedang makan bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kami selalu menunggu beliau untuk memulai makan. Suatu hari, saat sedang makan bersama Nabi, tiba-tiba seorang gadis kecil datang dan seakan-akan ingin mencicipi makanan tanpa menyebut nama Allah terlebih dahulu. Nabi segera menegur dan memegang tangannya. Kemudian, muncul seorang Badui dari pedalaman yang terlihat tergesa-gesa. Nabi pun langsung menggandeng tangannya. Beliau kemudian menjelaskan bahwa syaitan selalu berusaha mencuri makanan yang tidak disebut nama Allah di atasnya. Maka syaitan datang bersama gadis kecil tadi agar dapat mencicipi makanan tersebut. Oleh karena itu, Nabi segera menggenggam tangan gadis itu. Ketika kemudian syaitan datang bersama Badui tersebut, Nabi pun langsung meraih tangan Badui itu. Dia bersumpah demi Allah bahwa tangan syaitan berada di tangannya bersama tangan gadis kecil tadi.

Jika kita lupa mengucapkan basmallah sebelum makan, dan baru teringat sesudah selesai, maka ucapkanlah kalimat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yang tersirat dalam hadist berikut: Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Jika salah satu kalian hendak makan, maka hendaklah menyebut nama Allah. Jika dia lupa untuk menyebut nama Allah di awal makan, maka hendaklah mengucapkan bismillahi awalahu wa akhirahu."

Dengan menggunakan tangan sebelah kanan.
Terdapat banyak hadist yang menjelaskan tentang hal ini. Salah satunya adalah hadist dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu, di mana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Janganlah kalian makan dengan tangan kiri karena syaitan juga makan dengan tangan kiri.Umar radhiyallahu 'anhu juga pernah menyampaikan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang menyatakan, "Jika salah seorang diantara kalian hendak makan maka hendaknya makan dengan menggunakan tangan kanan, dan apabila hendak minum maka hendaknya minum juga dengan tangan kanan. Sesungguhnya syaitan itu makan dengan tangan kiri dan juga minum dengan menggunakan tangan kirinya."

Meskipun terdapat larangan yang jelas mengenai penggunaan tangan kiri untuk makan dan minum dalam hadist-hadist tersebut, masih banyak orang Muslim yang mengabaikannya dan tetap menggunakan tangan kiri untuk keperluan tersebut, padahal tangan kanan juga tersedia. Ingatlah pesan dari hadist berikut ini:

Dari Salamah bin Akwa, beliau mengisahkan tentang seseorang yang sedang makan menggunakan tangan kirinya di dekat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Melihat hal tersebut, Nabi pun menegur, "Gunakanlah tangan kananmu untuk makan." Orang tersebut menjawab, "Saya tidak mampu makan dengan tangan kanan." Nabi kemudian berkata, "Kamu memang tidak terbiasa menggunakan tangan kananmu." Tidak ada yang menghalangi orang tersebut untuk mengikuti perintah Nabi selain rasa sombong. Maka akibatnya, orang tersebut tidak bisa lagi mengangkat tangan kanannya ke mulutnya.

Penggunaan tangan kiri untuk makan dan minum diizinkan jika tangan kanan tidak dapat digunakan karena suatu alasan. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah:286 yang berarti: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."

Saat mengambil makanan, disarankan untuk mengambil yang berada di dekat kita. Namun jika tersedia beberapa jenis makanan, kita bebas memilih sesuai selera, tetapi tetap menjaga etika dan sopan santun.

Tindakan ini sesuai dengan ajaran Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, seperti yang diriwayatkan oleh Umar bin Abi Salamah, ketika Nabi bersabda, "Makanlah makanan yang berada di dekatmu." Selain itu, Anas bin Malik juga mencatat bagaimana Nabi selalu memilih labu yang berada di pinggir nampan saat diundang makan oleh seseorang.

Dengan demikian, penting untuk menjaga adab dan kesantunan dalam bersantap, serta mengikuti ajaran yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

/[ 0 komentar Untuk Artikel Panduan Tatanan Makan Seorang Muslim]\

Posting Komentar