Menata hati merupakan hal yang penting

|| || || Leave a komentar

Betapa indahnya jika hati kita selalu terjaga, terpelihara, dan terawat dengan baik. Seperti sebuah taman bunga yang pemiliknya rajin merawatnya dengan penuh kesabaran dan ketelatenan. Penanaman bunga disusun dengan rapi, kombinasi warna dan jenisnya dipilih secara artistik. Hanya bunga-bunga berwarna indah dan harum yang ditanam di sana. Rumput liar di sekitarnya senantiasa dipangkas. Hama dan parasit yang bisa merusak tanaman dimusnahkan. Setiap hari disiram dengan air bersih, tidak ada satu pun daun yang layu atau patah dibiarkan begitu saja.

Hasilnya, tanahnya menjadi subur, bunga-bunga tumbuh dengan indah. Dedapannya hijau dan sehat. Dan ketika pagi tiba, sinar matahari menyinari dedaunan yang berembun, bunga-bunga itu mekar dengan indahnya. Wanginya yang harum tercium di seluruh taman, menyenangkan siapa pun yang lewat di dekatnya. Sungguh, begitu indah dan mempesona.

Demikian pula dengan hati yang selalu terjaga, terawat, dan terpelihara dengan baik. Pemiliknya akan merasakan kedamaian, ketenangan, kebahagiaan, dan keindahan hidupnya di dunia ini. Semua ini tercermin dalam setiap tindakannya, kata-katanya, senyumnya, tatapannya, ekspresinya, bahkan dalam keheningan yang ia rasakan.

Seseorang yang memiliki hati yang tertata dengan baik tidak pernah merasa gelisah atau muram. Di manapun ia berada, ia mampu mengendalikan perasaannya dan selalu merasa tenang serta damai. Hati seperti embun yang menyegarkan, selalu terikat pada Zat yang Maha Memberi Ketenteraman, Allah Azza wa Jalla.

Keyakinannya yang kuat pada Allah membuat hatinya senantiasa tenteram. Ia menerima setiap tantangan dengan lapang dada dan senyum. Baginya, masalah bukanlah hal yang besar karena yang penting adalah bagaimana cara menghadapinya.

Sebaliknya, orang dengan hati yang kacau bagaikan kamar mandi yang kotor dan tidak terawat. Semua bagian kamar mandinya penuh dengan kotoran dan tak ada yang bersih. Orang-orang enggan masuk ke dalamnya karena baunya yang menyengat. Mereka hanya akan masuk jika benar-benar terdesak.

Meskipun dalam keadaan apapun, seseorang yang memiliki hati yang gelap akan terlihat gelisah dan cemas. Hati mereka dipenuhi dengan pikiran negatif, dendam, kebohongan, tidak mau berunding, mudah tersinggung, tidak senang melihat kebahagiaan orang lain, serakah, dan berbagai penyakit hati lainnya yang terus bertambah tanpa bisa dihilangkan.

Orang yang memiliki hati busuk seperti itu akan menderita kerugian yang besar. Bukan hanya hatinya yang selalu gelisah, tetapi orang lain yang melihatnya juga akan merasa jijik dan kehilangan rasa hormat. Mereka akan dicemooh dan dihina oleh orang lain. Orang yang seperti itu akan dihindari dan dijauhi dalam pergaulan, tanpa memandang status atau kekayaannya. Jika hati seseorang tidak baik, maka dia akan mendapat celaan dari masyarakat yang mengenalnya, bahkan derajatnya bisa lebih rendah dari apa yang keluar dari mulutnya.

Selain kehormatannya di mata manusia, orang semacam itu juga akan jatuh di hadapan Allah. Hal ini karena setiap hari mereka melakukan perbuatan dosa yang mengundang murka Allah. Allah tidak akan berbuat zalim kepada siapapun, dan apa yang seseorang dapatkan merupakan hasil dari usaha dan perbuatannya sendiri.

وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى
وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَى
ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاء الْأَوْفَى

Dikatakan bahwa manusia hanya akan mendapatkan hasil dari usahanya sendiri. Kelak, segala amal perbuatannya akan dipertanggungjawabkan, dan balasannya akan diberikan sesuai dengan apa yang telah dilakukan. Keberhasilan seseorang dalam melakukan kebaikan dan kejahatan pasti akan kembali kepada dirinya sendiri. Jika berbuat baik, ia akan mendapat pahala yang dijanjikan. Namun, jika berbuat jahat, ia akan menerima siksa yang setimpal.

Orang yang memiliki hati yang teratur adalah orang yang telah berhasil menapaki jalan kebaikan. Ia tidak akan tergoda oleh godaan dunia yang menarik. Ia akan tetap berjalan pada jalan yang benar dan mencapai puncak kebaikan. Ia akan berusaha keras untuk menjauhkan diri dari sifat riya, ujub, dan perilaku buruk lainnya. Dengan demikian, surga sebagai tempat kembali yang terbaik pasti telah disiapkan baginya di akhirat nanti. Bahkan di dunia yang fana ini, ia akan merasakan hasil dari segala amal baik yang telah dilakukannya.

Dengan begitu, betapa beruntungnya seseorang yang selalu berusaha keras untuk menjaga hatinya, karena itu berarti dia telah mengumpulkan berbagai kebaikan yang akan memberikan hasil baik di dunia dan akhirat. Sebaliknya, betapa malangnya seseorang yang selama hidupnya lengah dan membiarkan hatinya menjadi kusut dan kotor. Bahkan, selama hidup di dunia, dia hampir tidak akan pernah merasakan kebahagiaan hidup yang tenang, nyaman, dan lapang.

Mari kita terus melatih diri kita untuk menghilangkan segala hal yang berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan di dalam hati ini. Dengan memiliki hati yang tenang, indah, dan lapang, kita akan merasa hidup ini damai, karena masalah-masalah yang datang tidak akan membuat kita terjebak dalam kesulitan hidup, karena kita akan selalu menemukan jalan keluar terbaik, dengan izin Allah. Semoga!

/[ 0 komentar Untuk Artikel Menata hati merupakan hal yang penting]\

Posting Komentar