Awas! Ancaman Serius dari Penyakit Kulit yang Mematikan!

|| || || Leave a comments

Kulit memiliki sensitivitas terhadap lingkungan sekitarnya. Jangan remehkan rasa gatal pada kulit sebagai hal yang biasa. Gatal yang terjadi secara tiba-tiba pada kulit bisa mengakibatkan rasa sakit yang parah bahkan berujung pada kematian. Semua proses yang terjadi pada kulit bergantung pada berbagai jaringan yang ada, termasuk kelenjar-kelenjar yang terdapat di dalamnya.

Salah satu jaringan yang penting di dalam kulit adalah jaringan subkutan. Jaringan ini berperan sebagai lapisan dalam yang menghasilkan lemak karena mengandung liposit. Jaringan subkutan berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi kulit dari trauma sekaligus sebagai jembatan antara kulit dengan struktur internal lain, seperti otot dan tulang, yang dilapisi oleh jaringan adipose.

Beberapa kelenjar kulit terdiri dari kelenjar sebasea, yang berperan dalam mengatur produksi minyak yang mengalir ke folikel rambut dan batang rambut. Kelenjar sebasea ini membantu menjaga kelembutan dan kehalusan rambut. Selain itu, ada juga kelenjar keringat yang terbagi menjadi kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.

Kelenjar ekrin berperan sebagai kontrol saraf simpatik yang mengatur produksi keringat. Kelenjar ekrin ini terdapat hampir di setiap bagian kulit manusia dan berfungsi sebagai mekanisme pengatur suhu tubuh. Sementara itu, kelenjar apokrin akan berkembang saat memasuki usia pubertas, namun akan berkurang ketika wanita mengalami menstruasi. Kelenjar apokrin berperan dalam mengurai bakteri pada permukaan kulit.

Gangguan pada kelenjar kulit dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit. Salah satu kelainan kulit yang akan kita bahas adalah Urtikaria dan Angioderma.

Urtikaria, juga dikenal sebagai kelainan kulit yang ditandai dengan munculnya bentol merah dan sedikit bengkak di permukaan kulit yang disertai rasa gatal. Gatal ini disebabkan oleh sel mast yang melepaskan zat kimia yang memicu reaksi alergi pada saraf perifer dan pembuluh darah. Jika rasa gatal tersebut digaruk dengan keras, bisa menyebabkan infeksi sekunder karena kulit menjadi lecet dan terbuka.

Infeksi sekunder ini dapat mengakibatkan purpura, sebuah kondisi perdarahan dan infeksi yang membuat tubuh kehilangan darah dan cairan. Ketika tubuh mengalami ekimosis (mirip memar) dan petechiae (bintik merah kecil) tanpa sebab yang jelas, cairan obat bisa bocor ke dalam jaringan sekitar infus, merusak jaringan. Kehilangan cairan dan darah ini dapat membuat bibir terasa kering dan menyebabkan somolens pada penderita kelainan kulit.

Proses terjadinya sensasi gatal di kulit pada kasus Urtikaria disebabkan oleh adanya allergen yang menempel pada sel mast, menyebabkan pembentukan antibody IgE. Ketika IgE dan sel mast bergabung, terjadi degranulasi yang merangsang pelepasan histamin. Histamin inilah yang menyebabkan pembuluh darah mengalami pembengkakan akibat vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas.

Histamin juga meningkatkan permeabilitas pembuluh darah, memungkinkan cairan, sel, dan eosinofil keluar dari pembuluh darah dan merangsang saraf perifer. Hal ini mengakibatkan pembengkakan kulit secara lokal dan timbulnya sensasi gatal.

Urtikaria seringkali dianggap remeh, namun jika tidak diobati dengan tepat, dapat menjadi kronis. Penderita Urtikaria kronis membutuhkan perhatian khusus dan penanganan medis yang tepat. Jika gejala gatal tidak kunjung sembuh dalam waktu 6 minggu, segera konsultasikan ke dokter kulit.

Penyembuhan Urtikaria tidaklah mudah dan banyak penderita mengalami kesulitan. Namun, dengan kesadaran akan penyebab gatalnya dan pengobatan yang tepat seperti antihistamin, penyakit ini dapat diatasi lebih cepat. Jangan khawatir, Urtikaria bisa sembuh jika ditangani dengan baik.

Cara untuk mengetahui penyebab gatal Urtikaria adalah dengan melakukan pencatatan dalam buku diary. Saat merasa gatal, hindari untuk menggaruk dengan kuku. Sebaliknya, tulislah semua sensasi gatal yang muncul di tubuh pada selembar buku tulis. Gambarkan dengan jelas betapa mengganggunya rasa gatal tersebut dan tuliskan segala hal yang terasa. Penting untuk mencatat fase-fase saat gatal datang. Apakah saat gatal itu muncul pikiran yang banyak, apa yang Anda makan sebelumnya, jenis pakaian yang Anda kenakan, dan sebagainya (pakaian yang ketat bisa memicu gatal). Selain itu, catat juga kondisi fisik Anda saat gatal muncul. Apakah Anda merasa mual, sesak napas, atau gejala lainnya.

Menulis ini dapat menjadi bentuk terapi yang efektif. Mengapa demikian? Karena penulis telah menemukan bahwa salah satu penyebab Urtikaria adalah faktor stres dan kecemasan. Menulis dapat membantu menyalurkan perasaan kesal dan pikiran yang terpendam. Penulis pernah merekomendasikan metode ini kepada teman dan tetangga, dan semoga hal ini juga bisa membantu Anda.

Apakah Anda pernah mendengar tentang penyakit angioedema ini? Angioedema merupakan suatu kondisi kulit yang mirip dengan urtikaria, namun menyerang jaringan kulit yang lebih dalam. Biasanya, kelainan kulit ini dapat muncul di area seperti bibir, kelamin, dan bagian mata. Namun, jika terjadi angioedema pada trakea (bronkus), hal ini dapat berakibat fatal karena dapat menyebabkan reaksi anafilaksis yang mendadak dan hebat.

Anafilaksis sendiri merupakan reaksi alergi yang sangat serius karena terjadi dengan cepat dan kuat. Reaksi ini terjadi akibat kontak dengan alergen, atau melalui interaksi antara antigen dan antibodi (IgE) yang terdapat di sel basofil dan mastosit. Saat terjadi kontak dengan alergen, basofil dan mastosit akan melepaskan histamin, SRS-A, dan Kinin, yang dapat menyebabkan reaksi farmakologis yang berbahaya. Alergen dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui berbagai cara, seperti pernapasan, suntikan, konsumsi, maupun inokulasi.

Perlu diperhatikan oleh penderita Urtikaria dan Angioderma, dua kelainan kulit yang membutuhkan perhatian ekstra dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Saat merasa gatal, hindari untuk menggaruk kulit. Jangan pula mandi dengan air panas ketika gatal datang menyerang, meskipun sensasi air panas terasa nikmat, namun justru bisa memperparah rasa gatal tersebut.

Saat gatal muncul, hindari mandi terlalu sering, cukup mandi dua kali sehari. Selalu ganti pakaian dan pilihlah pakaian yang dapat menyerap keringat dengan baik. Terlalu sering mandi dapat membuat kulit semakin kering, sehingga penting untuk menjaga kelembapan kulit dan menghindari kulit kering yang rentan terhadap infeksi bakteri. Setelah mandi, jangan lupa untuk mengoleskan krim anti-gatal guna menjaga kelembapan kulit.

Selain itu, jaga pikiran Anda. Pikiran yang positif sangat berpengaruh dalam mengatasi rasa gatal ini. Hindari stres dan upayakan untuk selalu berpikiran positif agar metabolisme tubuh tetap seimbang.

 


 

/[ 0 comments Untuk Artikel Awas! Ancaman Serius dari Penyakit Kulit yang Mematikan!]\

Posting Komentar