Menyampaikan pesan dengan baik merupakan pencapaian yang penting dalam hubungan antar manusia, namun sebaliknya komunikasi yang buruk dapat menimbulkan masalah dan dampak negatif. Setiap individu memiliki cara berkomunikasi yang berbeda, mulai dari tatap muka hingga penggunaan teknologi seperti telepon, sms, chat, e-mail, dan lainnya.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk berkomunikasi dengan baik:
1. Pengetahuan
Penguasaan pengetahuan umum yang memadai sangat penting dalam berkomunikasi, tidak hanya bergantung pada tingkat pendidikan tertinggi yang dimiliki. Hal yang lebih penting adalah kemampuan untuk memahami informasi yang sedang aktual dan menjadi berita utama.
2. Mendengarkan
Saat berkomunikasi, penting untuk memberikan perhatian penuh kepada lawan bicara. Dengarkan dengan seksama sampai lawan bicara selesai berbicara sebelum memberikan tanggapan. Hal ini dapat membantu dalam memberikan respon yang tepat dan memberikan kesan bahwa kita peduli terhadap pendapat lawan bicara.
3. Rendah hati
Jujurlah dalam memberikan informasi saat berkomunikasi, tanpa perlu menggambarkan diri sebagai sosok yang sempurna atau pintar dalam segala hal. Penting untuk tetap rendah hati dan menghargai pendapat lawan bicara agar tidak terkesan sombong atau angkuh.
4. Setiap orang memiliki selera humor yang berbeda, oleh karena itu, disarankan untuk menyisipkan lelucon atau joke saat berkomunikasi untuk menghibur lawan bicara. Hal ini sangat penting terutama dalam pelatihan dan seminar agar peserta tidak merasa jenuh dan dapat menikmati setiap sesi dengan baik. Tidak perlu terlalu khawatir tentang citra diri, jika kita menjadi bahan lelucon dan membuat orang lain tertawa, itu artinya kita telah berhasil menghibur dan memperlancar komunikasi sehari-hari.
5. Kontak mata merupakan hal yang sangat penting dalam menyampaikan pesan kepada lawan bicara. Dengan kontak mata, kita dapat memahami maksud lawan bicara yang tidak terucapkan dengan kata-kata.
6. Senyum dan sapa juga memiliki nilai penting dalam setiap komunikasi. Senyum dapat membantu melancarkan komunikasi yang kurang lancar. Ketika kita menghadapi kendala dalam berkomunikasi dengan atasan, cara terbaik untuk menembusnya adalah dengan senyum dan sapa. Di manapun dan kapanpun, saat berpapasan, berusahalah untuk memberikan senyuman dan sapaan. Dengan sikap yang baik, atasan akan menilai sikap kita. Terutama saat berbicara dengan lawan bicara yang lebih tua, mereka cenderung dominan dalam berbicara. Tidak perlu merasa bosan, berikan interaksi yang baik namun tidak berlebihan, dan hindari perilaku yang terlalu berlebihan. Biasanya, mereka memiliki pengalaman komunikasi yang lebih luas daripada kita.
7. Ketika berkomunikasi, baik secara langsung maupun melalui media, penting untuk memberikan respon yang baik. Jika ditanya, berikan jawaban yang dapat memberikan kontribusi positif untuk kemajuan. Jika ada pesan yang perlu disampaikan kepada orang lain, sebaiknya mencatatnya agar penyampaian tidak terlalu berlebihan atau menghindari lupa yang sering terjadi.
8. Mencontoh bukan berarti menjiplak, melainkan belajar dari keberhasilan orang lain. Contohnya, kita bisa meniru cara presentasi yang berhasil meyakinkan klien dari seorang manajer. Tidak ada salahnya mengambil contoh untuk memastikan kepuasan klien dan pelanggan. Kita juga bisa belajar trik komunikasi dari para motivator agar pesan kita dapat diterima dengan baik oleh orang lain.
9. Jangan pernah meragukan diri sendiri. Setiap orang memiliki nilai dan potensi yang sama. Yang membedakan hanyalah usaha dan nasib. Dengan keyakinan ini, kita dapat berkomunikasi tanpa rasa minder. Ingatlah bahwa semua manusia sama di hadapan Tuhan, dan yang membedakan adalah amal perbuatan dan akhlak yang baik. Jadi, percayalah pada diri sendiri.
Penampilan kita tidak perlu menjadi yang paling tampan atau cantik, atau bahkan yang paling berbakat. Dengan menjaga kebersihan dan kerapihan dalam berpenampilan, kita dapat mendukung proses komunikasi agar lawan bicara merasa nyaman dengan kita. Tentu saja, tidak mungkin kita dapat berkomunikasi dengan baik jika mulut atau badan kita dalam keadaan kotor, bukan? Untuk memulai komunikasi yang efektif, langkah pertama harus dimulai dari diri sendiri. Mulailah dari sekarang dan mulailah dari orang-orang terdekat Anda.
Posting Komentar