Bulimia nervosa adalah kondisi gangguan makan yang ditandai dengan kebiasaan makan berlebihan diikuti dengan tindakan kompensasi yang disebut "membersihkan". Salah satu tindakan yang paling umum dilakukan oleh lebih dari 75% individu yang mengalami bulimia nervosa adalah memuntahkan makanan secara paksa. Selain itu, puasa, penggunaan pencahar, enema, diuretik, dan berolahraga berlebihan juga sering dilakukan.
Diagnosis bulimia menurut Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Jiwa (DSM-IV TR) yang diterbitkan oleh American Psychological Association adalah sebagai berikut:
- Serangkaian pola makan berlebihan yang berulang. Pola tersebut ditandai dengan makan dalam jumlah yang jauh lebih besar dari biasanya dalam waktu tertentu, serta kurangnya kontrol terhadap makanan yang dikonsumsi.
- Perilaku kompensasi yang tidak sehat, seperti muntah secara sadar, penggunaan obat pencahar, diuretik, atau obat lainnya, atau olahraga yang berlebihan, untuk menghindari penambahan berat badan.
- Keterlaluannya penilaian diri terhadap bentuk tubuh dan berat badan.
- Gejala ini muncul setidaknya dua kali seminggu selama minimal tiga bulan.
- Gangguan ini tidak hanya terjadi selama episode Anoreksia Nervosa.
Ada dua sub-jenis Bulimia Nervosa: membersihkan dan non-membersihkan.
Membersihkan Bulimia merupakan tipe di mana pasien menggunakan metode self-induced muntah atau penggunaan obat pencahar dan diuretik untuk mengeluarkan makanan dari tubuh sebelum dicerna.
Sementara itu, non-membersihkan Bulimia terjadi ketika pasien menggunakan olahraga atau puasa setelah makan berlebihan untuk menyeimbangkan asupan kalori. Meskipun tidak menggunakan cara membersihkan, tipe ini juga memiliki tujuan untuk mengontrol berat badan.
Bulimia nervosa biasanya mulai terjadi pada masa remaja atau awal dewasa, terutama pada wanita (dari 10 individu yang mengalami bulimia, hanya 1 orang yang merupakan pria).
Posting Komentar