Di antara banyak mahasiswa, terdapat sekelompok mahasiswa yang juga bekerja sebagai pegawai. Mereka dikenal sebagai mahasiswa pegawai karena mereka harus mengatur waktu dengan cerdik, mengingat jadwal kuliah seringkali tidak menentu. Meskipun jadwal kuliah sudah tertera dengan jelas, namun seringkali dosen tidak dapat hadir secara tiba-tiba. Hal ini membuat sulit bagi mahasiswa pegawai untuk hadir dalam kuliah pengganti yang biasanya diadakan saat mereka sedang bekerja.
Namun, yang menarik dari mahasiswa pegawai ini adalah motivasi mereka yang tinggi dalam mengejar ilmu pengetahuan. Meskipun usia mereka berkisar antara 30-40 tahun, mereka tetap semangat dalam menuntut ilmu meski tenaga mereka tidak sekuat mahasiswa reguler yang baru lulus SMA. Meskipun begitu, kehadiran mereka dalam setiap perkuliahan selalu tinggi dan mereka rajin serta tepat waktu dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah. Oleh karena itu tidak mengherankan jika mereka bisa menyelesaikan studi dalam waktu singkat, sekitar 4 tahun.
Karakteristik lain dari mahasiswa pegawai ini adalah keaktifan mereka dalam berpartisipasi dan berdiskusi di dalam kelas. Mereka sering bertanya dan memberikan komentar yang berharga karena pengalaman praktis yang mereka miliki. Dosen-dosen biasanya senang menghadapi mereka karena komentar-komentar tersebut bisa menambah wawasan baru dalam materi perkuliahan. Selain itu, keberanian mereka dalam mengkritik dosen juga patut diapresiasi. Mereka bisa menyuarakan pendapatnya secara langsung namun tetap sopan. Dosen yang tidak siap mental mungkin akan merasa tidak nyaman ketika menghadapi mahasiswa pegawai ini.
Selain itu, mahasiswa pegawai ini juga tidak segan untuk duduk di barisan terdepan dalam kelas. Berbeda dengan mahasiswa reguler yang cenderung memilih duduk di belakang, mereka terlihat sangat antusias dalam menyerap ilmu yang diajarkan. Dengan duduk di depan, mereka bisa lebih fokus dan mengikuti dengan baik tulisan dosen, terutama karena keterbatasan penglihatan yang mungkin dimiliki seiring dengan bertambahnya usia. Semangat belajar mereka patut diacungi jempol.
Di mana alumni mahasiswa pegawai yang sekarang sudah menjadi alumni? Menurut catatan kami, alumni tersebut kembali ke institusi asal mereka. Menariknya, motivasi mereka untuk belajar tidak berhenti di situ. Mereka melanjutkan pendidikan ke tingkat sarjana (master dan doktor) di universitas terkemuka, baik dalam maupun luar negeri. Bahkan ada alumni fakultas psikologi yang kini menjadi seorang profesor. Semangat mereka dalam mengejar ilmu telah menginspirasi kami untuk terus belajar. Semoga rencana tersebut segera terwujud. Salam.



Posting Komentar