Kita semua pasti ingin terlihat sempurna setiap saat karena penampilan kita dapat memengaruhi bagaimana orang lain menilai kita. Mulai dari penampilan wajah, rambut, tubuh, hingga pakaian yang kita kenakan saat pergi ke sekolah, kantor, atau hanya sekedar berjalan-jalan. Kali ini, kita akan membahas perawatan rambut kering dan tipsnya.
Kulit kepala yang kering dapat membuat rambut terlihat kusam dan tidak sehat. Merawat rambut kering membutuhkan perhatian khusus, berbeda dengan rambut normal. Rambut kering lebih baik menggunakan shampo yang lembut, atau bahkan shampo bayi. Pilihlah shampo yang cocok untuk jenis rambut kering, biasanya mengandung pelembab khusus agar rambut tetap sehat dan lembut.
Jika rambut Anda termasuk kering dan rusak, disarankan untuk menggunakan conditioner setelah mencuci rambut. Hindari menggosok rambut dan mewarnai rambut sampai rambut Anda dalam kondisi baik.
Rambut kering dapat menyebabkan tekstur kasar, mudah patah, rontok, dan ketombe. Kondisi ini perlu ditangani segera agar tidak menimbulkan kerusakan lebih lanjut. Perawatan ekstra diperlukan, termasuk dengan menggunakan masker rambut untuk mengembalikan kesehatan rambut. Sebagai perawatan tambahan, mencampurkan beberapa sendok makan madu dengan minyak zaitun, lalu mengoleskannya pada setiap helai rambut (diamkan selama sekitar 20 menit), kemudian bilas.
Hindari penggunaan hairdryer karena dapat meningkatkan risiko kerusakan. Suhu panas yang terlalu tinggi dapat membuat rambut semakin kering, lebih baik biarkan rambut Anda mengering secara alami setelah keramas. Jika rambut terlihat kurang sehat, disarankan untuk memotongnya menjadi pendek guna mengembalikan kesehatan rambut Anda.
Untuk ibu hamil, selain menghindari konsumsi makanan yang tidak dianjurkan untuk mengurangi risiko mual hamil, Anda juga disarankan untuk tidak melakukan pewarnaan atau pengeritingan rambut karena dapat membahayakan kesehatan janin Anda.
Perubahan selama masa kehamilan dapat terjadi di berbagai aspek dan dipengaruhi oleh hormon kehamilan, sehingga sulit untuk memprediksi reaksi yang mungkin timbul pada rambut. Bahan kimia yang terkandung dalam pewarna atau produk pengeriting rambut dapat diserap melalui kulit kepala dan masuk ke dalam aliran darah. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan janin, oleh karena itu sebaiknya hindari melakukan pewarnaan atau pengeritingan rambut selama masa kehamilan. Jika ingin mengubah tampilan rambut, sebaiknya lakukan sebelum hamil atau setelah proses persalinan.



Posting Komentar