Jika bayi Anda sudah mulai menunjukkan minat pada makanan padat dan sudah mencapai beberapa kemampuan seperti duduk dan mengendalikan kepala, maka Anda bisa mulai memperkenalkan makanan padat pada bayi. Menurut rekomendasi dari American Academy of Pediatrics, disarankan untuk menunggu hingga bayi benar-benar mencapai usia 6 bulan sebelum memberikan makanan padat. Pada usia 0-6 bulan, penting bagi bayi untuk tetap mendapatkan ASI eksklusif untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang cukup. Hindari memberikan makanan padat terlalu dini karena hal ini dapat menyebabkan refleks tersedak pada bayi. Jadi, pastikan untuk menunggu hingga bayi benar-benar siap sebelum memperkenalkan makanan padat.
Ketika usia bayi mencapai 6 bulan, mulailah perlahan-lahan memperkenalkan makanan padat kepadanya sambil tetap memberikan ASI eksklusif. Anda bisa mencoba memberinya sereal, namun pastikan bayi sudah bisa mengontrol kepalanya, duduk sendiri, dan menunjukkan minat pada makanan. Menu sereal bayi dapat dijadikan lebih bergizi dengan menambahkan susu, sayuran, atau buah-buahan. Pastikan bayi sudah bisa mengenali dan menyukai sereal sebelum mulai memberikan makanan lain. Pemberian ASI atau susu tetap penting untuk memastikan bayi mendapatkan gizi dan kalori yang cukup.
Ketika bayi berusia 8-10 bulan dan sudah terbiasa dengan makanan padat, Anda bisa mulai memperkenalkan bubur, buah, dan sayuran ke dalam menu makanannya. Mengenalkan makanan baru pada sereal bayi akan membantu bayi mengenali berbagai tekstur dan rasa makanan. Dr. Bill Sears, seorang profesor klinis asosiasi pediatri dari University of California, merekomendasikan untuk mulai memberikan sayuran agar bayi tidak menolak saat diperkenalkan dengan sayuran dan buah. Beberapa sayuran yang baik untuk diberikan pada menu bubur bayi adalah kacang polong, ubi jalar, labu, dan wortel. Setelah bayi menerima sayuran, Anda bisa menambahkan buah ke dalam menu makanannya.
Pada usia 10-12 bulan, bayi sudah mulai menunjukkan minat dalam menyantap makanan sendiri. Mereka sudah bisa duduk dengan stabil dan mulai belajar mencoba makanan dengan tangan mereka sendiri. Berikan potongan kecil makanan yang mudah larut, seperti potongan mangga, pisang, anggur, dan makanan lain yang mudah dikonsumsi. Beberapa jenis makanan yang biasa Anda konsumsi juga dapat diperkenalkan pada bayi, asalkan tidak ada alergi yang diketahui. Alat pengolah makanan bisa digunakan untuk memotong daging, sayur, dan pasta menjadi lembut agar mudah dikonsumsi oleh bayi. Makanan yang sudah dimasak lembut dapat diintegrasikan ke dalam menu keluarga sehingga bayi bisa merasakan variasi rasa makanan.



Posting Komentar