Menjaga Kesehatan dengan Es Krim?

|| || , || Leave a komentar

Apakah Es Krim Sehat?
Es krim, hidangan yang telah ada sejak zaman Romawi atau sekitar tahun 400 SM, ternyata memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Selain dapat menyembuhkan influenza, es krim juga mengandung zat anti tumor. Pada tahun 1851, es krim menjadi hidangan paling populer di seluruh dunia. Bahkan, pada tahun 2003, produksi es krim mencapai lebih dari satu miliar liter dan dikonsumsi oleh miliaran orang setiap tahunnya.

Es krim merupakan jenis makanan beku dengan tekstur semi padat yang memiliki nilai gizi tinggi. Kandungan gizi dalam es krim sangat tergantung pada bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Biasanya, es krim terbuat dari lemak susu, susu tanpa lemak, gula, bahan penstabil, pengemulsi, dan pemanis. Proses pembuatan es krim meliputi pencampuran bahan, pasteurisasi, homogenisasi, penuaan dalam lemari pendingin, pembekuan dan pengadukan dalam votator, serta pengerasan dalam freezer.

Di balik kenikmatan dan rasa manisnya, es krim terbukti memiliki keajaiban gizi yang tak terduga. Keunggulan es krim ini didukung oleh bahan baku utamanya, yaitu susu tanpa lemak dan lemak susu. Susu dianggap sebagai makanan hampir sempurna karena mengandung zat gizi lengkap. Peneliti telah menemukan lebih dari 100.000 jenis molekul yang terdapat dalam susu, mulai dari protein, karbohidrat, mineral, enzim, gas, hingga vitamin A, C, dan D. Beberapa peneliti bahkan menyebut susu sebagai pangan fungsional.

Sebagian besar komponen dalam susu sudah diketahui fungsinya bagi tubuh. Protein, terutama dari bagian whey, seperti alfalaktalbumin, betaktoglobulin, imunoglobulin, laktoferin, dan glikomakropeptida, telah memiliki peran biologis yang jelas. Misalnya, alfalaktalbumin membantu dalam metabolisme karbohidrat dengan berinteraksi dengan enzim galaktotransferase untuk mentransportasikan galaktosa ke dalam pool glukosa. Beberapa penelitian juga telah membuktikan bahwa alfalaktalbumin memiliki efek antitumor.

Anggapan yang salah tentang es krim:
Salah satu anggapan yang sering muncul tentang es krim adalah bahwa es krim bisa menyebabkan kegemukan. Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena kontribusi energi dan lemak dari es krim relatif kecil jika dikonsumsi dalam takaran yang tepat. Selain itu, es krim juga tidak menyebabkan batuk pilek, meskipun sebaiknya dihindari oleh orang-orang yang memiliki masalah kesehatan tertentu seperti radang tenggorokan, amandel, atau asma.

Penyebab gigi berlubang lebih banyak disebabkan oleh sisa-sisa karbohidrat yang difermentasikan oleh bakteri dalam mulut, bukan karena mengonsumsi es krim. Jadi, sebenarnya tidak masalah untuk menikmati es krim sesekali, asalkan dalam jumlah yang wajar dan tetap menjaga kebersihan gigi.

Jadi, tidak perlu khawatir untuk menikmati es krim favorit Anda hari ini, selama Anda melakukannya dengan bijaksana.

/[ 0 komentar Untuk Artikel Menjaga Kesehatan dengan Es Krim?]\

Posting Komentar