Jika ditanya mengenai kebiasaan dan perilaku yang dapat berdampak buruk pada kesehatan, mungkin jawabannya adalah mengemudi dengan sembrono, mengonsumsi minuman beralkohol, atau bahkan menggunakan narkotika dan obat terlarang. Memang, perilaku seperti itu sangat berisiko dan berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Namun, tahukah Anda bahwa ada banyak orang yang tanpa sadar melakukan kebiasaan yang sama berbahayanya? Merokok, pola makan yang tidak seimbang (terlalu banyak kalori atau jenis makanan tertentu serta kekurangan jenis makanan lain), dan kurangnya aktivitas fisik adalah tiga kebiasaan utama yang dapat menyebabkan penyakit yang merupakan penyebab kematian paling umum.
Penyakit jantung, kanker, dan stroke merupakan tiga penyakit utama yang menyebabkan kematian terbesar. Menurut Departemen Kesehatan RI, kanker merupakan penyebab kematian terbesar kedua di Indonesia setelah penyakit kardiovaskuler, yang erat kaitannya dengan kesehatan jantung. Faktor keturunan memainkan peran dalam munculnya penyakit-penyakit ini, namun perilaku dan kebiasaan Anda juga sangat berpengaruh.
Meskipun Anda memiliki riwayat keluarga yang rentan terhadap penyakit-penyakit tersebut, bukan berarti Anda tidak bisa melakukan apa-apa. Anda masih memiliki kendali atas kesehatan Anda. Jangan biarkan genetika menjadi alasan utama, karena kebiasaan hidup yang tidak sehat jauh lebih berpengaruh terhadap kondisi kesehatan Anda. Dengan melakukan perubahan sederhana pada gaya hidup Anda, Anda sudah dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung, kanker, dan stroke.
Ada tiga hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko tersebut:
1. Berhenti merokok atau jangan mulai merokok sama sekali.
2. Kurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan ganti dengan buah-buahan serta sayuran.
3. Tingkatkan aktivitas fisik Anda untuk menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.
Dengan melakukan langkah-langkah ini, Anda tidak hanya meningkatkan kesehatan Anda tetapi juga mengurangi risiko terkena penyakit-penyakit berbahaya. Mari jaga kesehatan kita bersama-sama!
Mengurangi asupan makanan berlemak memang penting, tetapi tidak ada salahnya jika kita mulai memperhatikan pola makan dengan lebih baik. Mengapa harus repot-repot makan buah dan sayuran? Sebenarnya, buah dan sayuran mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat yang tubuh kita butuhkan. Dengan mengganti makanan berlemak dan berkalori tinggi dengan buah dan sayuran, kita bisa mendapatkan nutrisi yang lebih baik. Selain itu, mengurangi minuman yang mengandung pemanis seperti minuman bersoda dan teh manis juga penting. Gantilah dengan minuman rendah gula, karena menjaga asupan kalori juga sangat penting. Pastikan kita juga cukup mengonsumsi air untuk kesehatan tubuh.
Bagaimana dengan aktivitas fisik? Cara terbaik untuk meningkatkan kegiatan fisik adalah dengan berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik membantu membakar kalori yang kita konsumsi. Meskipun kehidupan modern sering membuat kita malas bergerak, ada banyak cara untuk tetap aktif. Mulai dari berpartisipasi dalam olahraga tim seperti aerobik atau sepak bola, hingga menambah aktivitas fisik dalam kegiatan sehari-hari seperti berjalan kaki atau menggunakan tangga daripada lift. Dengan begitu, kita bisa tetap sehat dan bugar.
Saya pernah mencoba merubah kebiasaan, tetapi tidak berhasil. Bagaimana cara agar kali ini bisa lebih berhasil? Memang, mengubah kebiasaan yang tidak sehat bukanlah hal yang mudah. Namun, Anda bisa mencapai perubahan yang lebih baik dengan menetapkan tujuan yang spesifik dan jelas. Tujuan yang Anda tetapkan dan cara Anda melihatnya sangat berpengaruh dalam merubah kebiasaan yang tidak sehat ini.
Jika Anda hanya fokus pada hasil akhir, seperti menurunkan berat badan sebanyak 10kg, mungkin akan terasa sulit dan membingungkan. Sebaiknya, fokuslah pada tujuan untuk mengubah satu kebiasaan tertentu. Misalnya, pilih satu hal yang spesifik untuk merubah pola makan, seperti memastikan Anda mengonsumsi minimal 1 buah setiap hari. Tujuan ini akan lebih mudah dicapai dan dilakukan. Jika kebiasaan baru sudah terbentuk, Anda bisa membuat tujuan baru yang lain. Intinya, fokuslah pada perubahan kebiasaan sehat itu sendiri, bukan hanya pada hasil akhir yang ingin dicapai.
Jika Anda menetapkan tujuan untuk lebih aktif secara fisik, Anda akan lebih berhasil jika melakukan kegiatan olahraga bersama orang lain. Misalnya, Anda bisa membentuk kelompok kecil untuk jogging di pagi hari bersama tetangga atau ajak teman Anda untuk berolahraga bersama. Hal ini tidak hanya menambah dukungan, tetapi juga membuat olahraga menjadi lebih menyenangkan.
Jadi, apakah Anda siap untuk melakukan perubahan kebiasaan yang lebih sehat?



Posting Komentar