Pencarian Jati Diri yang Tak Terbatas

|| || || Leave a comments

Melakukan kesalahan berulang kali tanpa henti adalah tanda seseorang yang sedang menuju kedewasaan. Saat mencari jati diri dan identitas yang membuat mereka bangga, setelah menemukannya, mereka akan merasa puas dan terus melakukannya tanpa ragu.

Pada masa-masa itu, rasa penyesalan hampir tak terasa, mereka hanya merasakan kebebasan tanpa batas dari tindakan mereka. Baik sendirian maupun bersama teman, kenikmatan itu tetap sama. Meskipun ada yang merasakan hal-hal yang tak mereka rasakan, mereka tak mempedulikannya. Inilah masa transisi dari seorang anak-anak menuju kedewasaan.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan semua hal di atas, namun tetap harus dilihat dan dikontrol tanpa batasan. Ada tipe anak yang memiliki tingkat ketidaksabaran yang berlebihan atau kurang ajar. Mereka melakukan hal-hal yang melanggar hukum dan norma agama yang berlaku. Namun, asalkan tindakan tersebut masih dianggap wajar bagi orang dewasa, itu tidak masalah.

Berpikir jangka pendek dan hanya mencari kesenangan cepat sangat memikat bagi mereka saat ini, namun di masa depan, mereka akan menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka. Hidup mereka hanya diisi dengan kesenangan singkat yang akhirnya tidak membawa kebahagiaan sejati. Mereka jarang memikirkan masa depan dan hanya berpikir setelah melakukan tindakan, menyesali apa yang sudah terjadi.

Semua ini adalah tantangan bagi masing-masing individu, dan akan menentukan arah perjalanan ke depan, apakah benar atau sebaliknya. Kita tidak bisa menyalahkan proses yang terjadi, biarkan proses tersebut memberikan jawabannya sendiri melalui hasilnya.

Bagi sebagian orang, masa mudanya diisi dengan kebaikan namun di akhirnya diwarnai dengan kesalahan fatal, dan sebaliknya. Hal ini merupakan hasil dari tingkat penyesalan atas tindakan tanpa batasan. Seseorang yang terus-menerus melakukan hal-hal tanpa henti pasti akan merasakan kejenuhan di akhir nantinya. Tidaklah mengherankan jika seseorang yang dulu preman dapat menjadi contoh baik bagi masyarakat, namun ada juga yang terjatuh ke lubang hitam di masa tua karena kesalahan masa mudanya. Semuanya tergantung pada tingkat kejenuhan yang dirasakan oleh individu tersebut.

Satu hal yang dapat dipetik sebagai pelajaran adalah tidaklah bijaksana untuk menyalahkan proses pencarian jati diri. Biarkanlah ketidaktahuan itu sendiri yang akan menjawab segalanya. Kita semua hanya bisa melihat dan mengawasi dari sudut pandang tertentu atas alur proses tersebut.

Tidak diketahui siapa yang sedang mencari dan siapa yang sedang dicari identitas diri masing-masing, semuanya tergantung pada setiap individu yang melaluinya. Mengambil suatu keputusan tidak akan salah asal kita mampu melakukannya tanpa batasan, jika kita dapat melawan kesalahan mengapa tidak melakukannya. Namun, segalanya akan berhenti pada tingkat kejenuhan yang merasuki diri kita sendiri, mustahil seseorang akan senang melakukan hal yang sama berulang kali hanya untuk kesenangan pribadi. Kejenuhan pasti akan datang untuk menghentikan semuanya, yakinlah akan hal itu.

Orang yang baik tidak selalu diabaikan, tetapi orang jahat masih memerlukan proses untuk menjadi baik. Sekali lagi, proses lah yang menentukan segalanya. Alur proses akan menjawab segalanya dan membawa kita ke arah mana hidup ini akan bergerak, tergantung pada sejauh mana kita menyadari semua hal kecil yang kita rasakan dari keadaan tanpa batasan yang kita jalani.

/[ 0 comments Untuk Artikel Pencarian Jati Diri yang Tak Terbatas]\

Posting Komentar