Salah satu sifat yang paling dibenci oleh Allah SWT adalah kesombongan. Sombong adalah ketika seseorang merasa lebih besar daripada orang lain dan merendahkan mereka.
Allah melarang kita untuk bersikap sombong:
"Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung." [Al Israa’:37]
Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong:
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." [Luqman:18]
Nabi juga mengatakan bahwa orang yang sombong bahkan sedikit saja tidak akan masuk surga:
"Tidak akan masuk sorga, seseorang yang di dalam hatinya ada sebijih atom dari sifat sombong." [HR Muslim]
Orang yang sombong akan disiksa oleh Allah di akhirat nanti:
"Allah Swt berfirman; Kemuliaan adalah pakaian-Ku, sedangkan sombong adalah selendang-Ku. Barang siapa yang melepaskan keduanya dari-Ku, maka Aku akan menyiksanya." [HR Muslim]
Dalam hadits lain, disebutkan bahwa orang yang sombong akan mendapat siksa di neraka:
"Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong." [Al Mu’min:76]
Kita harus menghindari kesombongan, karena itu adalah sifat yang tidak disukai oleh Allah. Jika ada sepetik pun kesombongan dalam hati seseorang, Allah dapat menimpakan siksa kepadanya. Oleh karena itu, marilah kita selalu merendahkan diri di hadapan Allah dan tidak sombong terhadap sesama manusia.
Dari hadits di atas, kita dapat menyadari betapa berbahayanya sifat sombong bagi kita. Imam Ghazali dalam karyanya, "Ihya' 'Ulumuddin," menuliskan betapa anehnya manusia bisa bersikap sombong ketika dalam tubuhnya terdapat 1-2 kilogram kotoran yang berbau.
Terkadang orang bersikap sombong karena kekayaannya. Contohnya seperti Qarun yang sangat kaya dahulu. Meskipun orang terkaya di dunia saat ini adalah Carlos Slim, yang memiliki kekayaan lebih dari 500 triliun rupiah, perlu diingat bahwa kekayaan itu adalah milik Allah yang dititipkan kepada kita. Ketika kita mati, kita tidak akan membawa apapun kecuali kain yang melekat di badan.
Kekuasaan dan jabatan juga tidak kekal, seperti yang terjadi pada Fir'aun, Alexander the Great, dan Hitler yang pada akhirnya menjadi tidak berdaya. Hanya Allah yang kekal dan abadi selama-lamanya. Jadi, tidak ada alasan bagi manusia untuk merasa sombong.
Ada juga orang yang merasa superior karena kecantikan atau parasnya yang memikat. Namun, takdir akan mengubah segalanya saat usia lanjut, wajah yang dulu mempesona akan dipenuhi oleh kerutan dan kelemahan. Saat ajal menjemput, tak akan ada yang tersisa kecuali tengkorak belulang. Apakah layak bagi manusia untuk bersikap angkuh?
Tak hanya itu, ada pula yang sombong karena kekuatan atau kebugaran fisiknya. Namun, takdir telah membuktikan bahwa kekuatan fisik akan pudar seiring berjalannya waktu. Kisah Samson yang mampu mengalahkan singa dengan tangan kosong kini hanya tinggal kenangan, begitu juga dengan Muhammad Ali yang kini harus menyerah pada penyakit parkinson. Ketika usia telah senja, kekuatan fisik tak akan ada artinya lagi. Saat kematian menjemput, manusia takkan bisa berbuat apa-apa.
Allah dengan tegas mengingatkan bahwa manusia diciptakan dari titik air mani yang tak berharga. Maka, tak ada alasan bagi manusia untuk merasa angkuh.
"Dapatkah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari tetes air mani, maka tiba-tiba ia menjadi penentang yang jelas!" [Yaa Siin:77]
Dari penulisan di atas, jelaslah bahwa kesombongan tidak punya tempat dalam hati manusia. Ancaman neraka bagi orang yang sombong, sekecil apa pun, seharusnya menjadi pelajaran agar kita selalu rendah hati.
Posting Komentar