Situs jejaring sosial, belakangan ini telah memberikan dampak besar terhadap perubahan gaya hidup para penggunanya. Masyarakat yang sebelumnya aktif bersosialisasi di luar kini lebih memilih untuk berinteraksi melalui layar komputer dengan teman-teman mereka.
Facebook adalah contoh nyata dari perkembangan teknologi komunikasi internet yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi tanpa terikat oleh ruang dan waktu. Mereka dapat menghabiskan waktu luang untuk berbincang dengan siapa pun, di mana pun. Namun, kecenderungan untuk menjadi terlalu tergantung pada Facebook juga patut diwaspadai. Interaksi yang tidak melibatkan komunikasi secara langsung dapat berdampak negatif.
Jika komunikasi melalui Facebook dilakukan dengan tujuan yang positif, maka dampaknya pun akan positif. Namun, jika digunakan secara berlebihan dan tidak produktif, hal ini dapat membuat seseorang terjebak di dunia maya tanpa mencapai hal yang lebih bermanfaat.
Semua aspek dalam kehidupan memiliki dua sisi yang tidak dapat dipisahkan, baik dan buruk. Begitu juga dengan situs jejaring sosial seperti Facebook. Facebook dapat memberikan dampak positif dan negatif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Facebook dapat memiliki dampak positif bagi orang dewasa, terutama yang berusia di atas 50 tahun. Mereka dapat menggunakan Facebook untuk kembali berkomunikasi dengan teman-teman lama, yang pada gilirannya dapat memperkaya kehidupan sosial mereka.
Namun, Facebook tidak selalu membawa dampak positif bagi para pelajar dan mahasiswa. Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang aktif menggunakan Facebook cenderung memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan Facebook. Meskipun tidak ada hubungan langsung antara Facebook dan penurunan nilai, namun kecenderungan untuk menghabiskan waktu bermain Facebook daripada belajar dapat memengaruhi performa akademis mahasiswa.
Banyak pengguna Facebook mengakui bahwa mereka telah kehilangan banyak waktu belajar karena terlalu asyik berselancar di situs tersebut. Rata-rata, para mahasiswa yang menggunakan Facebook kehilangan waktu belajar antara 1 hingga 5 jam hingga 11 hingga 15 jam per minggu. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa siswa sekolah lebih sering menggunakan Facebook daripada mahasiswa perguruan tinggi. Penemuan ini menunjukkan bahwa penggunaan Facebook dapat mengganggu waktu belajar dan berpotensi merugikan performa akademis para mahasiswa.
Satu lagi fakta menarik tentang Facebook yang bisa berdampak negatif terutama pada pelajar. Menurut penelitian dari Ohio State University, keberadaan Facebook dengan segala layanannya membuat penggunanya sulit untuk melepaskannya. Ketika semakin sering mengakses Facebook, waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar pun akan semakin berkurang, akhirnya berdampak pada penurunan nilai akademis.
Studi yang dilakukan terhadap 219 Mahasiswa Ohio State University menemukan bahwa penggunaan Facebook berhubungan dengan penurunan nilai di sekolah. Pengguna Facebook cenderung lebih tertarik untuk terus memantau aktivitas teman-temannya dan terbuai oleh berbagai aplikasi menarik di dalam platform tersebut, sehingga menghabiskan waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar.
Meskipun 65% mahasiswa mengakses Facebook setiap hari dan menghabiskan minimal satu jam di platform tersebut, sebagian besar dari mereka tidak merasa bahwa penggunaan Facebook berdampak pada kualitas pekerjaan mereka. Namun, yang terpengaruh adalah nilai ujian mereka. Menurut peneliti, hal ini bisa membuat perbedaan antara nilai A dan B. Sesuai dengan temuan ini, penting bagi pelajar untuk membatasi penggunaan Facebook agar tidak terlalu terlena dan dapat fokus pada belajar dengan baik.
Dampak positif dari perkembangan teknologi informasi adalah perubahan dalam tata nilai dan sikap masyarakat, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan tingkat kehidupan, penggunaan sebagai alat promosi dan pemasaran, serta kemampuan untuk menjalin hubungan komunikatif. Selain itu, informasi dan data yang tersedia juga dapat digunakan sebagai sumber pengetahuan yang bermanfaat.
Namun, dampak negatifnya juga perlu diperhatikan, seperti pola hidup konsumtif, sikap individualistik, gaya hidup yang terlalu terpengaruh oleh budaya Barat, dampak psikologis, dan risiko keamanan data yang rentan disalahgunakan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk bijak dalam menggunakan teknologi informasi agar dapat memaksimalkan manfaatnya tanpa merugikan diri sendiri maupun orang lain. Jadi, penting untuk selalu waspada dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri dari dampak negatif yang mungkin timbul.



Posting Komentar