GAYA PACARAN

|| || || Leave a komentar

Jika ditanyakan mengapa seseorang menjalin hubungan pacaran, mungkin tidak semua orang tahu atau bisa memberikan jawaban yang pasti mengenai tujuan pacaran. Saat melihat kebiasaan dan budaya pacaran generasi milenial saat ini, terlihat bahwa banyak hal yang sering kali menjadi perdebatan. Meskipun tidak semua remaja melakukan hal-hal negatif dalam pacaran, namun kematangan usia pubertas yang semakin cepat menjadi patokan bahwa anak-anak saat ini tumbuh dewasa dengan lebih cepat.

Salah satu hal yang sering dilupakan adalah tujuan dari pacaran itu sendiri. Mengapa kita berpacaran dan apa fungsi sebenarnya dari pacaran? Apakah pacaran harus melibatkan pegangan tangan atau ciuman? Apakah dengan menjadi pacar, maka kita bisa melakukan hal-hal tertentu dengan pasangan? Sebenarnya, fungsi pacaran seharusnya untuk saling memahami, belajar menghadapi konflik, menghargai perbedaan, serta memahami interaksi dengan lawan jenis.

Dengan perkembangan nilai-nilai yang demokratis dan positif, seharusnya pacaran membawa dampak positif. Namun sayangnya, seringkali pacaran malah menimbulkan masalah seperti kehamilan tidak diinginkan, aborsi, kekerasan dalam pacaran, bahkan HIV/AIDS.

Untuk itu, penting untuk membuat kesepakatan sebelum memulai hubungan pacaran. Menanyakan kepada pasangan mengenai hal-hal yang bisa diterima atau tidak, serta menghindari situasi yang bisa memicu hal-hal negatif dalam hubungan. Pacaran seharusnya bukan hanya tentang pegangan tangan dan cium bibir, namun lebih pada saling menghormati dan memahami satu sama lain. Komunikasi yang baik dengan pasangan juga sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Kapan sebaiknya membicarakan gaya atau perilaku dalam berpacaran? Sebaiknya sejak awal hubungan, agar kedua belah pihak memiliki pemahaman yang sama mengenai apa yang diterima dan tidak diterima dalam hubungan tersebut. Jangan terpancing dengan tren atau tekanan dari teman-teman, namun tetap berpegang pada nilai-nilai yang kamu anut.

Penting untuk bertanggung jawab dalam menjalin hubungan pacaran, menghormati pasangan sebagai individu yang memiliki hak asasi dan keinginan yang sama pentingnya. Jangan takut untuk mengatakan TIDAK jika itu bertentangan dengan nilai-nilai yang kamu anut. Dengan memiliki pengetahuan dan kesadaran akan pilihan yang diambil, kita akan lebih siap menghadapi segala konsekuensi dari hubungan pacaran yang kita jalani.

/[ 0 komentar Untuk Artikel GAYA PACARAN]\

Posting Komentar