Banyak orang membicarakan mengenai "pola pikir", namun sedikit yang benar-benar memahami makna di balik kata tersebut. Bila ditanyakan kepada beberapa orang tentang arti "pola pikir", mungkin mereka tidak mengetahui atau belum mengerti maksud dari kata tersebut. Beberapa bahkan mungkin akan menjawab "pola pikir ya pola pikir". "Pola pikir adalah kunci kesuksesan", "pola pikir adalah cara berpikir kita".
Mengapa penting bagi siapapun yang menginginkan kesuksesan untuk mengetahui definisi pola pikir? Bagaimana mungkin Anda bisa mempelajari sesuatu yang tidak Anda kenal atau tidak mengetahui definisinya. Ingatlah, dalam meraih kesuksesan dalam bisnis, jika Anda salah dalam mendefinisikan maka Anda akan salah dalam persepsi yang pada akhirnya dapat menyebabkan kegagalan. Meskipun strategi telah Anda susun dengan baik, namun itu tidak akan bertahan lama.
Apa sebenarnya makna dari pola pikir itu? Pola pikir terdiri dari dua kata: Pikiran dan Set
Pikiran: Sumber dari pemikiran dan memori, pusat kesadaran yang menghasilkan pemikiran, perasaan, ide, dan persepsi.
Set: Meningkatkan kemampuan dalam suatu kegiatan dengan kondisi yang utuh.
Pola pikir: Keyakinan yang memengaruhi sikap seseorang, sebuah kumpulan keyakinan atau cara berpikir yang menentukan perilaku dan pandangan, sikap, serta masa depan seseorang.
Dari definisi tersebut, kita dapat memahami bahwa pola pikir sebenarnya adalah keyakinan atau sekumpulan keyakinan atau cara berpikir yang memengaruhi perilaku dan sikap seseorang yang pada akhirnya akan menentukan tingkat keberhasilan dalam kehidupan.
Dengan begitu, jika Anda ingin mengubah pola pikir, yang perlu diubah sebenarnya adalah keyakinan kita terhadap kesuksesan tersebut. Bukan strategi yang tak berdasar alias tanpa dasar.
Nah, mengapa kita sulit sekali berubah meskipun memiliki pola pikir yang benar dan kuat?
Olah pikiran Anda dengan mengaitkan mana yang baik dilakukan dan mana yang buruk jika dilakukan. Atur risiko dengan sebaik mungkin, hal ini akan meningkatkan kepercayaan Anda terhadap sesuatu.
Sifat "Pikiran" itu liar, kejam, dan suka mengembara sesuka hati. Kemampuan untuk mengendalikan pikiran seperti itu adalah "kebahagiaan". Namun, terkadang pikiran bisa menjadi tuan yang kejam.
Sayangnya, kita masih sulit untuk mengendalikan pikiran agar selalu berperan sebagai hamba yang baik dan menghasilkan hasil yang manis.
Bagaimana sikap kejam dari pikiran itu?
Tanpa disadari, kita sering terjebak dalam pikiran sendiri, seperti persepsi negatif terhadap sesuatu, rendah diri, sombong, ambisius yang tak terkendali, dan lain sebagainya. Dengan sikap seperti itu, pikiran kita sulit dikendalikan. Pada saat seperti itu, sebenarnya Anda sedang "dimainkan" oleh pikiran Anda sendiri.
Pikiran Anda telah menjadi tuan yang kejam dan bukan lagi hamba yang baik.
Jadi, apakah pola pikir Anda saat ini sudah mampu menjadikan pikiran Anda sebagai hamba yang baik? Atau malah saat ini Anda telah mengatur pola pikir Anda untuk menjadi tuan yang siap mempermainkan Anda?
Langsung saja komentar jika Anda ingin menjadi tuan dari pikiran Anda.
Posting Komentar