Pertanyaan Penting Sebelum Memublikasikan Posting Blog

|| || , || Leave a komentar

Berapa kali kamu mengedit sebuah posting atau artikel blog setelah mempublikasikannya? Saya pernah mengalami hal serupa dan ada banyak alasan di baliknya: kesalahan ejaan, link yang salah, konten yang keliru, keyword yang tidak tepat, judul yang kurang sesuai, dan sebagainya.

Menghadapi masalah seperti ini, seringkali kita harus terus-menerus membuka editor dan melakukan editing ulang. Hal ini tidak efisien, melelahkan, dan dapat membuat frustrasi. Akhirnya, kita malas untuk melakukannya. Sama seperti yang saya alami, saya menemukan cara untuk mengatasi hal tersebut dengan membuat daftar periksa, yang berisi hal-hal yang harus dilakukan sebelum mempublikasikan artikel. Kamu juga bisa membuatnya dengan merujuk pada pertanyaan-pertanyaan penting yang saya susun sebelum mempublikasikan artikel blog saya berikutnya: 

Apakah saya sudah membaca artikel tersebut setelah menulisnya?
Seringkali orang jarang membaca kembali artikel yang sudah ditulis sebelum mempublikasikannya. Hal ini penting karena kita perlu melihat artikel dari sudut pandang pembaca. Apakah argumen yang kita buat sudah kuat? Adakah poin yang terlewatkan? Bagaimana kesan yang diberikan kepada pembaca? Untuk melihat tampilan artikel secara keseluruhan sebelum dipublikasikan, gunakan fitur "Preview" di editor. 

Apakah konten artikel sudah lengkap seperti yang diharapkan?
Untuk mendapatkan lebih banyak traffic dan backlink, pastikan konten artikel sudah lengkap. Setelah melakukan pengecekan pertama, pastikan apakah ada poin tambahan atau penjelasan yang bisa kamu tambahkan. Dengan melengkapi konten artikel, kita bisa memenuhi kebutuhan pembaca yang mencari informasi lebih detail dalam beberapa poin. Misalnya, jika kamu menulis review software, pastikan tidak ada informasi penting yang terlewat, seperti persyaratan sistem, penggunaan sumber daya CPU, efek negatif, dan kompatibilitas dengan sistem operasi tertentu. Orang yang menemukan artikel yang lengkap dari berbagai sudut pandang biasanya lebih menyukainya dan bahkan akan menggunakan artikel tersebut sebagai sumber referensi yang dapat ditautkan.

Apakah saya sudah menganalisis kata kunci yang relevan?
Kata kunci adalah elemen penting yang menunjukkan relevansi suatu konten, baik untuk pembaca maupun mesin pencari. Kata kunci yang relevan dan banyak dicari adalah kata kunci yang biasa digunakan orang. Hal ini membantu agar konten lebih mudah dipahami dan juga membantu dalam optimisasi mesin pencari (SEO). Misalnya, jika Anda menulis tentang game komputer, lebih baik menggunakan kata kunci "computer game" daripada "permainan komputer" untuk menarik lebih banyak pembaca. Pastikan untuk tidak menggunakan kata kunci secara berlebihan, tapi fokus pada kata kunci yang relevan dan banyak dicari.

Apakah judul postingan sudah dioptimalkan dengan baik?
Judul merupakan bagian utama dari sebuah tulisan. Judul yang menarik akan membuat pembaca tertarik untuk membaca lebih lanjut. Pastikan judul memiliki relevansi yang kuat, menarik, dan memiliki daya tarik emosional agar bisa menarik perhatian pembaca. 

Apakah saya sudah membaca kembali postingan saya?
Setelah melakukan tahap-tahap sebelumnya, penting untuk membaca kembali postingan Anda. Periksa tata bahasa, ejaan, kalimat, dan paragraf. Ada trik yang bisa Anda gunakan, yaitu membaca dari belakang ke depan atau membacanya dengan suara keras. Hal ini akan membantu Anda menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terlewatkan sebelumnya.

Apakah saya sudah menautkan link ke posting-posting lama (internal linking)?
Menautkan link ke posting lain/lama (internal linking) sangat berguna bagi pembaca dan mesin pencari. Dengan menautkan posting lama, pembaca dapat menemukan informasi lebih lanjut di dalam arsip blog. Selain itu, mesin pencari juga dapat dengan mudah mengindeks konten dan membantu meningkatkan SEO. Sebelum mempublikasikan artikel, penting untuk mencari posting lama yang relevan untuk ditautkan.

Apakah saya sudah menautkan link ke halaman/blog/website sebagai referensi atau kredit?
Menautkan link dari posting adalah tindakan yang sangat baik. Meskipun banyak yang enggan karena takut terhadap SEO dan kredibilitas, sebenarnya menautkan link eksternal adalah tindakan profesional dan bertanggung jawab. Dengan menautkan link keluar, kita dapat menambah nilai artikel dan memberikan kredit pada sumber referensi. Pengunjung akan menilai positif atas kredibilitas dan referensi yang disajikan dalam artikel. Pastikan untuk menggunakan anchor text yang tepat dan hindari penggunaan yang kurang baik seperti "klik di sini" atau "click here". Menautkan referensi merupakan langkah penting dalam membangun kualitas konten.

Apakah saya sudah memastikan semua tautan ditautkan dengan benar?
Terkadang, karena terburu-buru, URL yang ditulis bisa salah atau terdapat karakter yang tidak sesuai. Misalnya, ketika menuliskan http://contoh.blogspot.com, saya mungkin keliru menulisnya sebagai http://contoh.blogspot.co, yang dapat menjadi kesalahan fatal karena halaman tersebut tidak akan ditemukan. Pastikan pula bahwa semua tautan yang ditautkan mengarah ke halaman yang benar.

Apakah posting saya perlu diperkaya dengan gambar?
Jika "sebuah gambar lebih berharga daripada seribu kata," mengapa tidak mencoba menggunakan gambar untuk menjelaskan suatu informasi? Jika pengunjung akan merasa lebih terbantu dengan gambar saat mempelajari suatu tutorial, prosedur, atau proses, pertimbangkan untuk menambahkan gambar. Gambar seringkali lebih mudah dipahami daripada kata-kata. Sebagai contoh, jika Anda dapat membuat infografis, lampirkanlah ke dalam artikel, atau minimal gunakan tangkapan layar dari proses atau tutorial yang ingin disampaikan.

Apakah saya sudah mengoptimalkan permalink/URL posting?
Beberapa platform blogging seperti WordPress memungkinkan pengguna untuk mengedit permalink, baik bagian nama file (bagian belakang) maupun struktur permalink (dengan url rewrite), sehingga pengguna dapat dengan mudah mengganti atau mengubah URL posting yang sudah dipublikasikan tanpa hambatan. Namun, pada Blogger, URL langsung dibentuk setelah posting dipublikasikan dan tidak dapat diedit lagi. - Pembaruan, kini Anda dapat dengan mudah mengedit URL (permalink) posting dengan kehadiran fitur Editor URL Blogger Custom (Url Editor). Jumlah karakternya juga masih terbatas (perhatikan batasan akun dan platform Blogger). Perhatikan judul posting terlebih dahulu agar URL/permalink bersih, deskriptif, dan mengandung kata kunci yang diinginkan. Baca: Optimasi Permalink Blogger.

Kapan sebaiknya saya mempublikasikan artikel blog?
Walaupun terlihat sepele, tetapi waktu publikasi artikel bisa berpengaruh pada jumlah traffic awal setelah artikel diposting. Jumlah pengunjung yang banyak pada artikel baru akan memudahkan pembaca untuk berbagi konten tersebut lebih cepat, sehingga konten yang dibagikan di media sosial atau blog lain tetap terasa segar. Kita pasti tidak ingin artikel karya terbaik kita tidak langsung dibaca oleh pengunjung dan butuh waktu lama untuk dicapai oleh target pembaca. Saya biasanya memilih waktu siang di atas jam 1, sore, atau malam sebelum jam 9 untuk mempublikasikan artikel. Pada waktu-waktu tersebut banyak orang online dan aktif di media sosial. Saya lebih memilih untuk menghindari memposting artikel di hari libur besar, karena jumlah pengunjung internet biasanya menurun secara signifikan. Mungkin ada waktu yang pas bagi Anda sendiri yang bisa dipelajari dan ditentukan. Apakah ada pertanyaan tambahan selain yang sudah diajukan di atas? Jangan ragu untuk menambahkan melalui kolom komentar di bawah. Terima kasih!

/[ 0 komentar Untuk Artikel Pertanyaan Penting Sebelum Memublikasikan Posting Blog]\

Posting Komentar