Google Adsense adalah jaringan iklan terbesar yang dimiliki oleh Google dan pasti sudah tidak asing lagi bagi para sobat Blogger. Banyak dari kita yang telah bergabung sebagai publisher Adsense dan merasakan manfaatnya dengan rutin menerima pembayaran. Namun, ada juga yang masih merasa kecewa karena ditolak saat mendaftar sebagai publisher atau bahkan belum berani mencoba mendaftar sama sekali. Sebenarnya, tidak perlu dijelaskan lebih lanjut mengenai apa itu Google Adsense, karena sudah sangat populer di kalangan blogger, webmaster, online marketer, dan pelaku bisnis online.
Beberapa waktu yang lalu, ada teman Blogger yang meminta tips mengenai proses dan cara pendaftaran Google Adsense yang dapat memperoleh persetujuan dengan mudah. Sejujurnya, saya juga agak bingung karena setiap proses pendaftaran Adsense memiliki spesifikasi dan lama persetujuan yang berbeda-beda. Sehingga tidak ada patokan pasti yang bisa diikuti untuk mendapatkan persetujuan menjadi publisher Google Adsense.
Sebagai contoh, baru-baru ini saya mendaftarkan Adsense untuk adik saya. Pada hari pertama pembuatan akun Gmail, dan pendaftaran Adsense, langsung mendapatkan persetujuan tahap pertama. Kemudian, pada hari kedua persetujuan penuh pun diterima. Hal ini bisa terjadi karena saya menggunakan website atau blog yang sudah terpercaya. Tidak perlu memiliki usia lama atau traffic tinggi, yang terpenting adalah website yang digunakan untuk mendaftar Adsense sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh Google.
Jadi, intinya kesuksesan pendaftaran Google Adsense lebih ditentukan oleh website yang digunakan daripada faktor lainnya. Jadi, sangat penting untuk memperhatikan kualitas dan konten website/blog yang akan digunakan untuk mendaftar Adsense agar dapat memperoleh persetujuan dengan mudah.
Detail akun pendaftar Google (gmail) yang Anda gunakan harus benar-benar asli dan lengkap, usia minimal 18 tahun, dan menggunakan alamat yang jelas sesuai dengan KTP. Sebuah contoh nyata adalah ketika seorang blogger mengalami penolakan oleh Adsense karena usianya yang masih 16 tahun setengah. Ini terdeteksi dari informasi yang diberikan pada akun Gmail yang digunakan. Hal-hal kecil seperti ini dapat menjadi hambatan besar. Selain itu, penolakan dari Google seringkali tidak dijelaskan secara rinci, sehingga membuat pengguna bingung.
Ketika nama dan alamat yang Anda berikan sudah lengkap dan jelas, nantinya proses pencairan uang akan menjadi lebih lancar jika akun Anda disetujui untuk mendapatkan bayaran. Tentu saja, memiliki akun Adsense adalah suatu kebanggaan, namun tidak bisa mengambil pembayaran adalah hal yang disayangkan. Meskipun perbedaan alamat sedikit tidak masalah, akan lebih baik jika semua persiapan dilakukan dengan teliti dan matang, bukan?
Syarat dan Ketentuan untuk Website atau Blog saat Mendaftar Adsense
Pada saat mendaftar Adsense, Anda harus memperhatikan kebijakan konten yang diterapkan oleh Google. Jika website atau blog Anda melanggar kebijakan umum Google, termasuk Google Adsense, maka kemungkinan besar pendaftaran Anda akan ditolak. Pastikan bahwa konten web Anda memenuhi persyaratan berikut:
- Tidak mengandung konten pornografi atau konten dewasa lainnya.
- Tidak mempromosikan kekerasan, rasisme, atau tindakan provokatif atau ofensif terhadap individu, kelompok, atau organisasi lain.
- Tidak menyediakan informasi tentang hacking/cracking.
- Tidak menawarkan atau melakukan transaksi terkait obat-obatan terlarang, minuman keras, rokok, senjata, replika produk merek tertentu, atau jual beli karya ilmiah berhak cipta.
- Tidak mengajak pengunjung untuk melakukan klik iklan, surfing, membaca email, survey, pencarian, dan sejenisnya (PTC dan PTS).
- Tidak menampilkan konten ilegal, mempromosikan aktivitas ilegal, atau melanggar hak cipta orang lain.
- Bukan situs doorway, AGC, autoblog, MFA (made for Adsense), dan sejenisnya.
Penting juga untuk tidak menyajikan konten yang melanggar hak cipta, seperti membagikan software atau file bajakan, serta konten hasil penjiplakan. Jika konten terkait perjudian/gambling, pastikan hal tersebut hanya diizinkan dalam negara tertentu yang diatur oleh Google. Jika web Anda menggunakan bahasa Indonesia, pastikan konten sesuai dengan kebijakan Google.
Elemen dan Kelengkapan Web atau Blog
Salah satu penyebab penolakan pengajuan akun Google Adsense seringkali adalah jenis halaman yang tidak jelas. Meskipun terkadang membingungkan, namun hal ini bisa dihindari dengan memahami struktur web/blog secara mendalam.
Navigasi yang jelas dan mudah digunakan oleh pengunjung sangat penting. Buatlah menu/navigasi yang terlihat dengan jelas, tidak membingungkan pengunjung, dan langsung mengarahkan mereka ke halaman yang diinginkan tanpa menggunakan redirect. Pastikan pula web/blog tidak mengarahkan pengunjung ke situs berbahaya atau konten yang merugikan.
Halaman privacy policy, contact, dan about merupakan elemen penting dalam kelengkapan web. Privacy policy menjelaskan kebijakan penggunaan informasi pengunjung, contact memberikan pengunjung cara untuk menghubungi Anda, dan about memberikan informasi mengenai konten atau layanan web. Tambahkan juga halaman disclaimer untuk menegaskan hak cipta konten dan kebijakan penggunaan konten.
Poin-poin di atas merupakan hal-hal yang harus ada dalam sebuah web/blog. Selain itu, ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan untuk memuluskan pendaftaran akun Adsense. Semua ini didasarkan pada pengalaman dan diharapkan dapat membantu dalam proses pendaftaran akun Adsense.
Sehubungan dengan desain website, tidak ada aturan baku yang harus diikuti. Namun, secara umum, penting untuk menjaga profesionalisme dalam desain. Desain yang profesional adalah desain yang memperhatikan pengalaman pengguna dan kenyamanan pengunjung. Hindari penggunaan widget yang terlalu banyak dan tidak teratur, serta pastikan font yang digunakan mudah dibaca. Selain itu, pastikan konten mudah dibaca dan navigasi website dapat ditemukan dengan mudah. Pilihlah desain yang sederhana dan jelas, hindari penggunaan efek berlebihan seperti kursor yang aneh atau penggunaan musik yang mengganggu. Pastikan website Anda memberikan pengalaman yang nyaman dan menyenangkan bagi pengunjung.
Konten dan Niche
Konten harus orisinal dan tidak disalin, berguna, menghibur, dan memang ditujukan untuk pembaca, bukan hanya untuk menampilkan iklan semata. Hindari konten bajakan, konten yang mengarahkan pada situs dilarang oleh adsense, dan konten yang hanya berfokus pada uang. Jangan hanya membahas uang dan bisnis online. Hindari konten afiliasi dan jangan terlalu banyak memasukkan konten tentang bisnis online. Fokus pada topik tertentu untuk blog anda dan hindari campuran topik yang berbeda-beda. Pastikan konten review memiliki kualitas yang baik. Ketika mendaftarkan blog, usahakan minim iklan atau tidak ada sama sekali. Jangan terpengaruh dengan tips yang mengatakan jumlah postingan tertentu bisa membuat blog di-approve. Ingat, tujuan utama adalah menyajikan konten, bukan hanya untuk Adsense.
Lalu lintas yang tinggi tidak selalu menjamin penerimaan akun Adsense. Yang penting adalah kualitas lalu lintas. Kualitas lalu lintas dapat dilihat dari asal pengunjung. Jika sebagian besar berasal dari sumber organik seperti mesin pencari, maka kualitasnya akan tinggi. Namun, jika sebagian besar berasal dari sumber non-organik seperti iklan, maka kualitasnya akan rendah. Google Adsense lebih memperhatikan kualitas pengunjung daripada kuantitas lalu lintas. Jadi, pastikan lalu lintas situs web Anda berasal dari sumber organik untuk meningkatkan peluang diterima oleh Adsense. Jangan mencoba menipu dengan menggunakan sumber lalu lintas non-organik seperti iklan, karena itu bisa berakibat pada penolakan akun Adsense.
Ada yang mengatakan bahwa domain dapat berpengaruh. Mungkin saja benar, mungkin juga tidak. Sudah terbukti bahwa subdomain blogspot dapat disetujui oleh Adsense. Namun, memang benar bahwa domain kustom lebih mudah mendapatkan persetujuan Adsense, karena dianggap memiliki identitas yang lebih independen. Berbeda dengan blogspot.com yang dimiliki oleh Google dan digunakan oleh banyak pengguna Blogger di seluruh dunia. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan domain kustom agar proses pendaftaran dan persetujuan Adsense menjadi lebih mudah.
Mengenai usia domain, di Indonesia tidak berlaku. Saya telah mencoba mendaftarkan domain yang berusia 1 bulan, 2 setengah bulan, dan terakhir 4 bulan. Tidak ada bukti bahwa usia domain yang masih muda akan ditolak oleh Adsense. Menurut saya, faktornya lebih terkait dengan konten. Meskipun di negara lain Google mewajibkan usia domain minimal 6 bulan, namun hal ini tidak berlaku di Indonesia.
Hindari anonimitas. Jangan pernah mencoba untuk menyembunyikan identitas pemilik web atau penulis blog, atau identitas perusahaan jika akun yang didaftarkan adalah akun perusahaan. Situs yang anonim akan ditolak oleh Google karena tidak memiliki keterkaitan antara akun dan penanggungjawab. Setidaknya gunakan Google Authorship untuk menunjukkan siapa penulis/pemiliknya. Ini untuk menghindari kecurigaan Google terhadap situs MFA (situs yang dibuat hanya untuk menampilkan Adsense).
Buatlah blog tanpa memikirkan Adsense terlebih dahulu. Sebagai saran terakhir, hindari membuat blog hanya untuk Adsense, tetapi ikuti konsep membuat Adsense untuk blog. Perbedaannya cukup besar. Yang pertama hanya memiliki motivasi untuk menjadi publisher Adsense, sedangkan yang kedua motivasinya adalah pada blog itu sendiri, menyajikan konten yang berkualitas, dan ketika blog sudah siap, barulah didaftarkan ke Adsense. Saya selalu memegang motivasi ini, sehingga terkadang ketika saya mendaftarkan sebuah blog/website, Adsense langsung menyetujuinya. Selamat berblogging, selalu!
Posting Komentar