Kali ini saya ingin berbicara tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh kita. Kesehatan sangatlah vital, dan salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan makan teratur, berolahraga secara teratur, dan menghindari makanan yang bisa memicu penyakit seperti Stroke.
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu tiba-tiba, yang bisa merusak atau bahkan membunuh sel-sel saraf di otak. Kematian jaringan otak akibat stroke dapat mengakibatkan hilangnya fungsi tubuh yang dikendalikan oleh jaringan tersebut. Stroke merupakan penyebab kematian ketiga di Amerika Serikat dan banyak negara di Eropa.
Beberapa makanan yang dapat memicu serangan stroke antara lain makanan yang digoreng atau dipanggang seperti muffin, donat, kerupuk, dan keripik. Makanan-makanan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh dan menghambat pertumbuhan kolesterol baik dalam pembuluh darah. Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi makanan "pengantar gemuk" ini berpotensi mengalami stroke lebih besar daripada mereka yang mengonsumsi dalam jumlah yang lebih sedikit.
Jadi, penting bagi kita untuk menghindari makanan-makanan ini dan memilih pola makan yang lebih sehat guna mencegah serangan stroke. Kesehatan adalah aset berharga yang harus kita jaga dengan baik demi kehidupan yang berkualitas.
Rokok Dan Daging Olahan
Makanan ini seperti hotdogs, sandwich, daging asap, sosis, daging babi dan olahannya seringkali dianggap sebagai makanan yang perlu dihindari dengan cermat. Peneliti memberikan label negatif sebagai makanan yang harus diwaspadai. Ada beberapa alasan mengapa makanan ini dianggap buruk: Rokok dan daging olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke, terutama karena dua alasan. Pertama, dalam proses pengemasannya, bahan-bahan yang mengandung natrium digunakan (natrium telah terbukti oleh para ahli sebagai pemicu pengerasan dan penyempitan pembuluh darah). Kedua, bahan pengawet digunakan dalam proses pengolahan makanan tersebut. Makanan ini tidak hanya berpotensi menyebabkan stroke, tetapi juga meningkatkan risiko serangan jantung, kanker, termasuk leukemia. Para ahli merekomendasikan untuk mengganti makanan ini dengan ikan tuna dan selai kacang.
Diet Soda
Studi menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi daging padat memiliki risiko 42% lebih tinggi untuk mengalami stroke dan serangan jantung. Bahkan, dalam penelitian terhadap 35.000 wanita di Swedia selama 10 tahun, angka tersebut meningkat menjadi 50%. Alasan mengapa makanan ini dianggap berbahaya: Lemak jenuh dalam daging padat (daging merah) telah lama diketahui meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung karena dapat menyebabkan penumpukan plak protein secara bertahap pada arteri. Hemoglobin yang terdapat dalam daging padat mengandung zat besi yang tinggi, yang dapat memicu terjadinya stroke. Peneliti sedang menyelidiki apakah konsumsi zat besi ini dapat membuat struktur darah menjadi lebih tebal. Para ahli merekomendasikan untuk mengganti daging padat dengan daging putih yang ditemukan pada ikan dan burung untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh. Protein sehat yang melindungi jantung juga dapat diperoleh dari kacang-kacangan, tahu, dan susu rendah lemak.
Makanan siap saji seperti sup kalengan, spagheti kalengan, dan mie instant sering dianggap sebagai pilihan makan malam yang praktis. Namun, apa yang sering terlupakan adalah kandungan garam yang tinggi di dalamnya, yang sebenarnya tidak sehat untuk tubuh kita. Sup kaleng, misalnya, mengandung 1.100 mg natrium per porsi, yang jauh melebihi kebutuhan harian kita.
Garam atau sodium dapat meningkatkan risiko stroke, seperti yang disebutkan oleh para ahli gizi. Konsumsi sodium yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk stroke. Oleh karena itu, disarankan untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan siap saji dan lebih memilih untuk memasak sendiri agar kita dapat mengontrol jumlah garam yang masuk ke dalam tubuh.
Membuat sup sendiri atau menyimpan daging sesuai kebutuhan juga merupakan pilihan yang lebih sehat daripada mengandalkan makanan siap saji. Pastikan untuk menghindari daging yang sudah dibekukan dan selalu membaca label dengan teliti agar kita dapat memastikan kandungan garam yang masuk ke dalam tubuh kita.
Posting Komentar