Berhasil dalam mengajukan lamaran pekerjaan dan mengikuti wawancara kerja

|| || || Leave a comments

Tips sukses dalam wawancara kerja meskipun merasa pintar dan cerdas, jangan terlalu yakin bahwa semua pintu perusahaan akan terbuka secara otomatis untukmu. Karena kenyataannya, banyak orang pintar yang gagal dalam wawancara. Alasannya? Mereka tidak cerdas dan taktis dalam menjawab pertanyaan.

Ceritakanlah tentang dirimu dengan percaya diri dan jujur. Banyak pelamar merasa bingung dan kehilangan kepercayaan diri saat ditanya, "Siapa kamu?" atau "Ceritakan sesuatu tentang dirimu." Jawaban seperti "Saya merasa biasa saja" atau "Tak banyak yang bisa saya ceritakan tentang diri saya" hanya menunjukkan ketidakyakinan pada diri sendiri.

Sebagai contoh, ketika diberi kesempatan untuk berbicara selama satu menit tentang dirinya, Eliana Burthon mengungkapkan dengan jelas dan singkat tentang dirinya. Dia menyatakan bahwa dia adalah anak pertama dari lima bersaudara, aktif menulis di koran sekolah, suka musik, membaca, dan traveling. Jawabannya menunjukkan bahwa dia terbuka, ramah, dan memiliki rasa ingin tahu, yang sesuai dengan apa yang dicari oleh pewawancara.

Jadi, jika kamu diundang untuk wawancara kerja, persiapkanlah dirimu dengan baik. Tunjukkan rasa percaya diri dan jadilah diri sendiri. Pewawancara tidak perlu jawaban yang dibuat-buat atau berlebihan. Mereka ingin melihat bagaimana kamu menghargai dirimu sendiri. Buatlah poin-poin tentang kemampuanmu, hal-hal yang kamu sukai, dan apa yang kamu inginkan untuk masa depanmu. Latihlah untuk mengungkapkannya dalam jawaban singkat, cerdas, dan optimis.

2. Hati-hati dengan pertanyaan jebakan saat diwawancarai. Siapapun tentu tidak ingin terjebak dalam pertanyaan yang membuat mereka sulit menjawab. Namun, kenyataannya seringkali kita harus siap menghadapi pertanyaan tak terduga dari pewawancara. Erina memberikan contoh pengalaman saat mewawancarai seorang pelamar tentang alasan pindah kerja.

"Pernah suatu saat saya bertanya, 'Mengapa Anda memutuskan untuk pindah kerja? Tadi Anda bilang lingkungan kerja sebelumnya nyaman, bukan?' Pelamar itu menjawab, 'Saya tidak suka dengan bos saya. Sering memberikan tugas tambahan tanpa kenaikan gaji.' Ketika mendengar jawabannya, saya berpikir, bagaimana jika suatu saat pelamar ini keluar dari perusahaan saya? Apakah ia akan mengungkapkan hal yang sama buruknya tentang perusahaan saya?" ungkap Erina.

Intinya, bijaklah dalam memberikan jawaban. Hindari menjatuhkan citra tempat kerja sebelumnya atau hal-hal negatif lainnya. Sebaiknya, berikan jawaban yang lebih positif seperti, "Saya ingin mencari ritme kerja yang teratur. Tentang gaji, sebenarnya di tempat kerja lama sudah baik, tapi tentu saya senang dengan peluang peningkatan gaji." Atau jika ditanya tentang kelemahan, hindari jawaban seperti, "Saya sering telat dan lupa waktu." Lebih baik, berikan jawaban yang lebih taktis seperti, "Kadang saya pelupa, tapi saya selalu mencatat segalanya di buku agenda." atau "Saya kesal jika harus bekerja dengan rekan yang lambat, tapi kami selalu berdiskusi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat."

Dalam wawancara, pewawancara selalu mencoba menggali informasi tentang kepribadian calon karyawan. Pertanyaan sederhana seperti, "Sudah punya pacar? Ada rencana menikah dalam waktu dekat?" seringkali dijawab dengan tergesa-gesa, misalnya, "Sudah, kami akan menikah akhir tahun ini." Padahal, jawaban tersebut dapat menjadi bumerang dalam peluang pekerjaan Anda. "Perusahaan ingin meyakinkan bahwa karyawan fokus pada pekerjaan, terutama di awal karir. Jawaban tentang rencana menikah bisa menunjukkan bahwa fokus utama Anda bukanlah pekerjaan, tetapi hal lain," kata Erina. Lebih baik jawablah dengan, "Sudah, tapi saya ingin fokus membangun karir sebelum memutuskan untuk menikah."

3. Semangat dan bahasa tubuh

Dalam sesi wawancara pekerjaan, penampilan memang tidak menjadi hal yang paling utama namun tetap berperan penting. Selain berpenampilan rapi dan tidak berlebihan, penting juga untuk menunjukkan bahasa tubuh yang positif. Hindari melipat tangan di dada karena hal ini dapat memberikan kesan kaku dan defensif. Biarkan tangan Anda bebas untuk mengungkapkan kata-kata dengan natural, namun tetap dalam batas yang wajar.

Saat berbicara, pastikan untuk menjaga kontak mata dengan intens. Hal ini akan menunjukkan kepercayaan diri serta keseriusan dalam memberikan jawaban. Selain itu, cobalah untuk tetap rileks dan tersenyum sesekali untuk menunjukkan bahwa Anda adalah sosok yang hangat. Perusahaan umumnya lebih menyukai kandidat yang menyenangkan.

Hindari penggunaan kalimat seperti "saya merasa..." atau "saya kurang..." dan lebih baik gunakan kalimat seperti "saya pikir...", "menurut pendapat saya...", "saya yakin...", "saya optimis...". Hal ini akan memberikan kesan bahwa Anda memiliki keyakinan dan menguasai situasi.

Jadi, apakah Anda siap untuk bersaing di dunia kerja? Persiapkan diri Anda sebaik mungkin dan jangan meremehkan pertanyaan apapun dalam wawancara. Selamat bersaing! (Lily Bertha Kartika/berbagai sumber)

KETERAMPILAN YANG PALING DICARI OLEH PERUSAHAAN

Apakah kamu memiliki salah satunya..?
Seperti setiap orang yang ingin maju dalam karirnya, masa depan karirmu juga ditentukan oleh keterampilan yang kamu miliki dan dapat kamu ‘jual’ kepada perusahaan. Orang-orang yang mencari pekerjaan dengan keterampilan yang diinginkan oleh perusahaan itulah yang akan lebih cepat mendapatkan pekerjaan.

Kamu dapat meningkatkan keterampilan yang kamu miliki, tergantung pada minat, kemampuan, bakat, kecukupan dana, dan kesesuaian dengan target karirmu. Tetapi, mengingat ketidakpastian ekonomi seperti sekarang ataupun masa depan, lebih baik fokus untuk memiliki keterampilan yang berguna dalam meningkatkan karirmu dalam waktu dekat. Berdasarkan penelitian Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat, berikut ini adalah 8 keterampilan yang paling dicari saat ini.

1. Penguasaan bahasa asing
Di era modern seperti sekarang, penguasaan bahasa asing telah menjadi syarat mutlak di semua perusahaan ketika membuka lowongan pekerjaan. Menguasai bahasa asing seperti Inggris, Jepang, China, Jerman, dan Perancis dapat memberikan keuntungan lebih dalam proses seleksi di perusahaan. Bidang pekerjaan tertentu yang termasuk dalam kategori ini antara lain penterjemah, diplomat, dan sebagainya.

2. Keterampilan teknis terkait dengan mesin
Dalam dunia yang didominasi oleh teknologi, keterampilan teknis sangat diperlukan di berbagai bidang usaha. Profesi yang berhubungan dengan instalasi, perbaikan jaringan listrik, peralatan elektronik, dan sebagainya termasuk dalam kategori ini. Insinyur, tenaga telekomunikasi, mekanik otomotif, ahli transportasi adalah beberapa contoh bidang kerja yang memerlukan keterampilan teknis ini.

3. Keterampilan dalam manajemen sumber daya manusia
Perusahaan dengan jumlah pegawai yang lebih dari satu pasti menghadapi berbagai masalah terkait dengan interaksi antar individu di dalamnya. Kesuksesan sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan para karyawan dalam bekerja sama. Bidang pekerjaan yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia memahami dan menangani kebutuhan para pekerja di suatu perusahaan.

4. Kemahiran dalam bidang pemrograman komputer

Perusahaan saat ini sangat bergantung pada sistem komputerisasi yang canggih. Oleh karena itu, mereka membutuhkan individu yang memiliki pemahaman mendalam tentang program komputer. Jika Anda memiliki keterampilan dalam HTML, Visual Basic, Unix, atau SQL Server, Anda akan menjadi aset berharga bagi perusahaan dan memiliki peluang untuk meningkatkan karir Anda.

5. Kemahiran dalam mengajar

Sebagai bagian dari masyarakat modern yang terus berkembang, perusahaan saat ini sering menginginkan karyawan yang memiliki pengetahuan multi-dimensi, bahkan di luar bidang pekerjaan mereka. Banyak perusahaan sekarang mempekerjakan pengajar khusus untuk memberikan kursus tambahan kepada karyawan mereka, seperti perpajakan, manajemen bisnis, layanan sosial, atau administrasi. Mereka yang memiliki pengetahuan multi-disipliner seperti ini sering dicari oleh perusahaan untuk memberikan "short course" kepada karyawan mereka.

6. Kemahiran dalam manajemen keuangan

Seperti dalam keluarga, perusahaan juga membutuhkan perencanaan keuangan yang sistematis untuk kelangsungan hidup jangka panjangnya. Banyak perusahaan seringkali mempekerjakan konsultan bisnis, investasi, dan perencanaan keuangan untuk masa depan mereka. Oleh karena itu, individu yang memiliki kemampuan dalam akuntansi, perencanaan keuangan, bisnis, dan investasi akan selalu diminati oleh perusahaan.

7. Kemahiran dalam ilmu kimia dan matematika

Banyak kemajuan besar di dunia ini berasal dari berbagai penemuan di bidang kimia dan obat-obatan. Karena itu, permintaan pasar kerja untuk individu yang memiliki pengetahuan dalam bidang kimia, fisika, dan biologi akan selalu tinggi. Bidang pekerjaan seperti apoteker, ahli pangan dan obat-obatan, peneliti, dll., termasuk dalam kategori ini.

8. Kemahiran dalam memecahkan masalah

Tugas-tugas yang kompleks, baik dalam kehidupan pribadi maupun bisnis, sering terjadi setiap hari. Individu yang mampu mengidentifikasi masalah, mencari solusi, dan membuat keputusan yang efektif akan menjadi nilai tambah yang dicari oleh perusahaan. Bidang pekerjaan seperti administrasi bisnis, konsultan manajemen, administrasi negara, ilmu pengetahuan, obat-obatan, atau insinyur termasuk dalam kategori ini.

Perubahan paradigma dalam pengembangan karier

Karier merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan seseorang, baik secara pribadi maupun sosial. Dalam konsultasi karier di Kompas, banyak pertanyaan yang berkaitan dengan pengembangan karier, baik dari kalangan non-manajer maupun manajer. Contohnya, kapan waktu yang tepat untuk pindah jabatan atau naik jabatan setelah bekerja selama 5 tahun? Bagaimana cara meningkatkan karier di tengah situasi bisnis yang tidak menentu? "Organisasi tempat saya bekerja tidak memberikan kesempatan untuk naik pangkat, apa yang seharusnya saya lakukan dalam pengembangan karier saya?"

Tulisan ini akan membahas tentang perubahan yang terjadi dalam pola karier seseorang dan strategi yang dapat kita terapkan agar pengembangan karier kita tetap terjamin. Pengembangan karier tradisional

Menurut pandangan tradisional, pengembangan karier merupakan tanggung jawab organisasi untuk mempersiapkan karyawan dengan kualifikasi dan pengalaman tertentu agar ketika diperlukan, organisasi sudah memiliki karyawan dengan kualifikasi yang sesuai. Pendekatan ini bersifat paternalistik, hierarkis, dan terpusat.

Dalam pendekatan tradisional, karyawan diharapkan untuk bekerja dengan baik, mengikuti pelatihan yang diberikan, menunggu kesempatan untuk naik jabatan, dan biasanya menerima jabatan yang ditawarkan oleh perusahaan.

Pengembangan karier tradisional umumnya melibatkan kenaikan jabatan secara vertikal dari satu level pekerjaan ke level berikutnya. Pekerja diharapkan untuk fokus pada pengembangan keahlian di satu bidang pekerjaan tertentu sebelum dapat menempati posisi manajerial.

Namun, beberapa perusahaan besar dengan sistem pelatihan dan pengembangan yang terintegrasi memberikan kesempatan kepada karyawan untuk beralih ke jalur profesi lain atau menjadi generalis.

Tantangan Lingkungan Bisnis

Tantangan eksternal seperti globalisasi, persaingan, kemajuan teknologi, dan tuntutan pelanggan mendorong perubahan di dalam organisasi. Situasi ekonomi dan persaingan yang ketat mendorong organisasi untuk melakukan restrukturisasi, perampingan, desentralisasi, merger, dan pemanfaatan teknologi informasi.

Struktur organisasi yang bersifat hierarkis dianggap kurang responsif terhadap kebutuhan pelanggan. Organisasi dalam konteks dinamis saat ini harus mampu beradaptasi dengan cepat dan fleksibel.

Struktur organisasi yang lebih datar dan horizontal dianggap lebih sesuai dengan kondisi saat ini karena memperpendek jarak antara konsumen dan pengambil keputusan.

Bahkan struktur organisasi yang bersifat jaringan di mana pusat organisasi kecil dan fungsi-fungsi organisasi dioutsourcing dianggap cocok untuk situasi ini. Tantangan lingkungan bisnis ini membuat karyawan kehilangan rasa aman. Tempat seseorang dalam organisasi bisa tiba-tiba hilang, yang dapat menimbulkan masalah besar dalam kehidupan seseorang. Seseorang tidak bisa lagi bergantung pada organisasi untuk hidupnya. Tanggung jawab pengembangan karier seseorang didorong menjadi tanggung jawab individu. Seseorang harus mencari nilai tambah untuk dirinya sendiri agar lebih fleksibel dalam mencari pekerjaan, termasuk menciptakan pekerjaan sendiri (kewirausahaan). Kehilangan jaminan pekerjaan harus digantikan dengan jaminan karier.

Paradigma baru dalam pengembangan karier mengikuti perubahan struktur organisasi yang mengharuskan fleksibilitas dan peningkatan ketrampilan yang lebih luwes sesuai dengan kebutuhan saat ini. Tantangan di dunia bisnis membutuhkan kerja lintas fungsi dan tim yang memungkinkan seseorang untuk berkembang dalam berbagai bidang tanpa harus melalui jalur manajerial.

Pilihan karier saat ini menjadi lebih variatif, mulai dari vertikal, horisontal, hingga menjadi wirausaha. Untuk memastikan keamanan karier, penting untuk tetap memiliki sasaran yang jelas, mencari mentor yang dapat membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta terus meningkatkan ketrampilan dan kompetensi.

Berpartisipasi dalam pelatihan dan pengembangan, terus meningkatkan jejaring kerja, dan memperbarui ketrampilan teknikal termasuk pengetahuan IT adalah langkah penting untuk mencapai kesuksesan dalam karier. Selalu berusaha untuk lebih baik, tetap berpegang pada etika yang baik, dan siap untuk mengikuti perubahan paradigma baru dalam organisasi adalah kunci untuk mencapai sukses dalam karier.

Jika surat lamaran Anda tidak mendapatkan balasan, ada beberapa kemungkinan alasan mengapa hal itu terjadi. Pertama-tama, pastikan bahwa Anda melamar pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan minat Anda. Surat lamaran adalah langkah pertama dalam proses seleksi, oleh karena itu penting untuk mencerminkan diri Anda dengan baik di dalamnya.

Perusahaan biasanya akan memilih calon karyawan berdasarkan persyaratan yang tercantum dalam iklan lowongan pekerjaan. Mereka ingin memastikan bahwa Anda memenuhi persyaratan mutlak seperti pendidikan, pengalaman kerja, dan kecocokan dengan posisi yang ditawarkan. Kesalahan kecil dalam surat lamaran seperti lipatan yang tidak rapi atau kesalahan pengetikan dapat memberikan kesan negatif.

Pastikan surat lamaran Anda lengkap dengan informasi yang relevan dan sesuai dengan persyaratan yang diminta. Tunjukkan kepribadian Anda yang menarik dan profesional. Jelaskan mengapa Anda tertarik dengan posisi tersebut dan bagaimana Anda dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan tersebut. Hindari membuat surat terlalu panjang, satu lembar sudah cukup.

Sertakan lampiran seperti riwayat pekerjaan, pendidikan, dan salinan ijazah sesuai kebutuhan. Dengan menampilkan diri Anda secara jujur dan menarik, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan undangan wawancara.

Cara berpakaian yang "baik" dalam wawancara memang tidak dapat digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan-budaya yang berbeda. Namun, ada beberapa tips yang bisa diingat:

Sebelum wawancara, penting untuk mencari informasi tentang perusahaan dan orang yang akan mewawancarai Anda. Pahami apakah perusahaan tersebut memiliki dress code formal, semi formal, atau bebas. Sesuaikan pakaian dengan posisi yang dilamar, hindari terlihat aneh.

Pria disarankan mengenakan kemeja lengan panjang dan berdasi, tanpa perlu jas. Pastikan pakaian rapi dan bersih, agar memberi kesan bahwa Anda menghargai kesempatan wawancara ini.

Pilih warna pakaian yang tidak terlalu mencolok, hindari yang berkilau atau terlalu cerah. Wanita sebaiknya menghindari pakaian yang terlalu ketat dan berlebihan.

Pilih desain pakaian yang sederhana, tanpa terlalu banyak aksesori. Ingat, ini bukan acara pesta, jadi hindari kelebihan dalam pemakaian wangi-wangian dan perhiasan.

Berapa gaji yang anda minta ?Bila dalam wawancara, Anda ditanya berapa gaji yang anda inginkan, bagaimana cara menjawab pertanyaan itu dengan baik tanpa menimbulkan kesan bahwa Anda pencari gaji tinggi atau memberi kesan berapapun imbalan yang diberikan Anda mau.

Pada umumnya perusahaan sudah mempunyai rentang standar gaji untuk jabatan -jabatan yang ditawarkan. Bagi pelamar untuk posisi yang lebih tinggi dan langka biasanya memiliki kekuatan tawar menawar yang lebih tinggi. Jadi dalam menjawab pertanyaan tersebut anda harus memperoleh gambaran dulu imbalan total yang akan anda terima dalam setahun. Imbalan total adalah gaji dan tunjangan lain yang diberikan termasuk insentif dan bonus. Selain itu perlu ditanyakan apakah imbalan yang ditawarkan itu termasuk PPH atau netto.

Dalam menjawab pertanyaan tersebut jawablah imbalan yang anda harapkan setahun. Berdasarkan harga pasar yang sesuai untuk jabatan tersebut serta nilai tambah yang anda miliki. Jawablah dengan diplomatis: " Saya berpendapat perusahaan ini pasti sudah mempunyai standar imbalan bagi jabatan ini. Berdasarkan pengalaman yang saya miliki dan kontribusi yang dapat saya berikan pada perusahaan ini, saya mengharapkan imbalan yang akan diberikan adalah minimal Rp. .../tahun ditambah fasilitas-fasilitas lain sesuai dengan peraturan perusahaan.

Negosiasi mengenai gaji pada saat ini tidak lagi dipandang tabu oleh sebagian besar perusahaan, namun anda diharapkan mengumpulkan informasi dulu agar dapat bernegosiasi dengan baik.

Variasi pertanyaan dalam wawancara
Bagi pelamar terutama bagi pemula pencari kerja perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapi. Berikut ini kami berikan variasi-variasi pertanyaan yang kerap muncul dalam wawancara

Pertanyaan mengenai riwayat pendidikan :

Apa alasan Anda memilih jurusan tersebut?
Pelajaran apa yang paling Anda sukai dan mengapa?
Pelajaran apa yang kurang Anda sukai dan mengapa?
Pada tingkat pendidikan mana Anda merasa paling berhasil dan mengapa?
Apakah hasil ujian mencerminkan potensi Anda? Jelaskan.
Siapa yang membiayai pendidikan Anda?
Bagaimana teman-teman atau guru menggambarkan diri Anda?
Di lingkungan seperti apa Anda merasa paling produktif?

Pertanyaan mengenai pengalaman kerja :

Bagaimana pengalaman kerja Anda?
Bagi yang belum bekerja, ceritakan aktivitas ekstrakurikuler selama studi.
Pekerjaan yang paling menantang bagi Anda dan bagaimana cara Anda menyelesaikannya?
Dengan rekan kerja seperti apa Anda senang bekerja sama?
Dengan atasan seperti apa Anda senang bekerja?
Bagaimana Anda memperlakukan bawahan Anda?

Pertanyaan mengenai tujuan Anda :

Mengapa Anda tertarik bekerja di industri ini?
Apa yang mendorong Anda untuk melamar pekerjaan di perusahaan kami?
Apa yang Anda harapkan dalam 5 tahun ke depan?
Apa yang Anda inginkan dalam hidup Anda?
Apa yang Anda lakukan untuk mencapai tujuan Anda?

Pertanyaan mengenai organisasi yang ingin Anda masuki :

Apa yang Anda ketahui tentang organisasi yang Anda lamar?
Menurut Anda, faktor kesuksesan apa yang diperlukan untuk bekerja di sini?
Apa yang Anda cari dalam pekerjaan?
Bagaimana Anda dapat memberikan kontribusi dalam perusahaan ini?
Menurut Anda, apa visi dan misi dari organisasi ini?

Pertanyaan yang perlu diperhatikan :

Silakan buka jendela tersebut yang ada tanda "sedang dicat mohon ditutup".
Kita jadwalkan ulang wawancara ini tanggal 27 Desember 2025 (lebaran).

CV Anda seharusnya seperti wajah yang menarik bagi perekrut di perusahaan yang Anda lamar. Dengan membacanya, perekrut akan segera bisa membayangkan seperti apa Anda, bahkan sebelum melihat Anda secara langsung. Oleh karena itu, penting untuk hati-hati dalam membuat Curriculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup Anda.

1. Tampilan CV
Seperti halnya dengan wajah cantik atau penampilan menarik, CV Anda juga harus menarik perhatian. Kertas dan huruf yang digunakan sangat penting untuk memastikan CV Anda terlihat profesional. Gunakan kertas HVS putih polos dan ketik lamaran Anda menggunakan komputer dengan huruf yang sederhana dan jelas terbaca seperti Arial atau Times New Roman. Hindari menggunakan kertas bergaris atau berwarna, serta hindari huruf yang sulit dibaca atau terlalu dekoratif. Jangan pernah mengirimkan fotokopi CV, karena hal ini dapat dianggap kurang menghargai perusahaan yang Anda lamar.

2. Isi CV
Isi CV Anda sebaiknya mencerminkan hal-hal yang penting untuk perusahaan yang Anda lamar. Jangan terlalu berlebihan atau menyertakan informasi yang tidak perlu seperti tinggi dan berat badan. Sertakan data diri, pendidikan, pengalaman kerja, aktivitas dan keterampilan khusus, serta minat Anda dengan singkat dan jelas. Pastikan untuk menampilkan kejujuran dalam CV Anda dan hindari informasi yang tidak relevan.

Dengan memperhatikan tampilan dan isi CV Anda dengan seksama, Anda dapat meningkatkan kesempatan Anda untuk berhasil dalam mencari pekerjaan. Semoga tips ini bermanfaat bagi Anda semua.


 

/[ 0 comments Untuk Artikel Berhasil dalam mengajukan lamaran pekerjaan dan mengikuti wawancara kerja]\

Posting Komentar