Solusi pintar untuk anak yang aktif

|| || || Leave a comments

Buka Facebook, terkejut melihat banyak notifikasi. Saat diperiksa, saya semakin terkejut dengan jumlah orang yang membagikan/menshare postingan kemarin. Dan banyak pesan masuk terkait terapi mujarab. Kejadian ini membuat saya merenung dan mencoba menyimpulkan bahwa mungkin banyak orangtua yang sedang "kewalahan" menghadapi tingkah laku si kecil yang sangat aktif, atau mungkin juga orangtua yang mulai kehilangan kesabaran melihat tingkah laku si kecil yang tadinya menggemaskan menjadi terasa mengganggu. Benarkah? Apakah ada yang merasakan hal serupa?  (Terlihat banyak yang tersenyum dan ingin angkat tangan)

Baiklah, ijinkan saya berbagi pengalaman terkait anak yang sangat aktif. Setiap kali ada orangtua yang berkonsultasi dan mengeluh, "Anak saya terlalu aktif, tidak bisa diam, selalu berbuat ulah, banyak bertanya. Rumah selalu berantakan. Sering membuat saya kesal, terutama saat saya lelah, akhirnya saya sering kehilangan kendali emosi. Bagaimana ya?" Selalu saya jawab, "Wow, selamat, Bu. Alhamdulillah... Anak yang cerdas Allah titipkan pada Anda untuk Anda arahkan dan kembangkan potensinya." Dan tanpa disadari, ekspresi lawan bicara saya tiba-tiba menjadi bingung. "Kenapa dianggap keren dan cerdas, padahal anak saya tidak menonjol secara akademis?"

Nah.. Ini topik menarik yang akan kita bahas saat ini. Ayah dan Bunda sungguh hebat, Subhanallah.. Maha sempurna Allah menciptakan kita dengan sebaik-baik penciptaan. Jujur, saya terkesima saat pertama kali mengetahui informasi ini melalui berbagai pelatihan dan penelitian, yang kemudian saya teliti ulang melalui studi kasus, pengamatan, dan penanganan selama sesi terapi. Ada hikmah yang menarik tentang anak yang aktif. Anak yang sering dianggap nakal dan sulit diatur. Tahukah? Ternyata saat anak banyak bergerak, imunitas tubuhnya akan meningkat secara alami sehingga anak jarang sakit. Bahkan jika sakit, biasanya hanya flu atau batuk biasa. Tapi jarang sekali anak kecil terkena penyakit-penyakit serius seperti stroke, diabetes, kanker, dan penyakit lain yang mematikan. Karena itulah, Allah menciptakan naluri anak untuk bergerak agar anak tetap sehat.

Hal yang sama juga berlaku untuk kita, orang dewasa. Saat kita aktif dan tidak hanya duduk diam, biasanya kita lebih sehat. Selain itu, jika kita bisa menikmati setiap kegiatan, tidak hanya sehat tapi juga bahagia. Mungkin itulah alasan mengapa kebanyakan orang semakin tua cenderung kurang aktif secara fisik. Mereka menjadi lebih malas bergerak, mungkin karena lingkungan yang mengajarkan untuk diam dan tidak berbuat nakal. Pada dasarnya, semua anak tidak ingin dicap sebagai nakal, sehingga mereka akhirnya pasrah dan tidak berani mengeksplorasi hal-hal baru. Berhenti mengeksplorasi membuat mereka terhambat dan tidak bisa berkembang secara maksimal. Mari kita renungkan kembali hal ini. Semakin banyak bergerak, semakin sehat dan bahagia kita. Kita tidak boleh takut untuk bergerak, jangan diam saja, jangan takut nakal. Kita diciptakan untuk bergerak dan mengeksplorasi dunia ini.

Selain dari kesehatan, terdapat manfaat lain dari memiliki anak yang aktif. Anak yang memiliki kemampuan motorik yang baik cenderung lebih cerdas dan kreatif. Ketika anak aktif bergerak, impuls saraf di otaknya bekerja dengan aktif pula. Hal ini membantu anak untuk lebih cepat dalam menyerap dan mengolah informasi di sekitarnya. Anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan senang bereksperimen menunjukkan bahwa kemampuan kognitifnya berjalan dengan baik. Aktivitas motorik membantu perkembangan kognitif dan mental anak, sehingga anak menjadi lebih cerdas dan kreatif.

Seringkali, orangtua lebih suka melihat anaknya yang tenang, pasif, dan cenderung diam. Namun, kecerdasan tidak hanya diukur dari prestasi di atas kertas saja. Kecerdasan memiliki berbagai aspek yang lain. Anak yang aktif biasanya memiliki tingkat kreativitas yang tinggi. Mereka mampu menciptakan sesuatu, berimajinasi, bahkan menemukan banyak solusi. Selain itu, mental anak yang aktif cenderung lebih kuat daripada anak yang pasif. Hal ini sangat penting sebagai bekal bagi mereka untuk menghadapi kehidupan di masa depan.

Sebuah contoh nyata adalah ketika seorang klien menceritakan tentang putrinya yang selalu aktif. Suatu hari, sang anak membantu ibunya mencuci piring dan tanpa disadari, ia juga mencuci laptop ibunya. Meskipun awalnya sang ibu terkejut dan hampir marah, namun ia menyadari bahwa hal tersebut hanyalah benda mati yang bisa diganti. Yang lebih penting adalah perkembangan mental dan kreativitas anaknya. Sehingga ia memilih untuk tidak marah dan menghargai usaha serta keaktifan anaknya. Seperti yang selalu diingatkan, kebahagiaan dan kemajuan anak jauh lebih berharga daripada benda-benda materi. Itulah pentingnya mendukung anak dalam proses perkembangannya.

Hehehe.. Saya sangat paham betapa sulitnya mengendalikan emosi saat anak sedang melakukan eksplorasi sebagai bagian dari proses belajar mereka. Mencoba mencampur susu dengan kecap, mencoba untuk menyentuh api, pisau, dan lain sebagainya. Rasanya benar-benar menarik. Benar kan?! Hehehe.. Hal terpenting yang harus kita lakukan adalah mendampingi, memberikan arahan, dan menjelaskan semuanya dengan penuh cinta dan kasih. Menunjukkan mana yang benar, mana yang tidak. Menunjukkan mana yang berbahaya, mana yang tidak, mana yang sopan, mana yang tidak. Karena pada dasarnya anak-anak tidak memiliki pemahaman tentang norma. Kita sebagai orang tua harus membimbing mereka dengan cara yang baik.

Bagaimana jika anak mengalami tantrum dan hiperaktif? Nah, itu adalah hal yang berbeda. Insyaallah lain waktu kita akan membahasnya. AyahBunda, tulisan di atas bukan merupakan kebenaran mutlak. Karena hanya Allah yang Maha Benar. Ini hanyalah sudut pandang saya yang mungkin masih kurang ilmu. Jika Anda merasa cocok, alhamdulillah. Semoga ada manfaat yang bisa diambil.

Inti dari pesan tersebut adalah bahwa Allah telah memberikan anugerah terbesar bagi kita dengan memberikan buah hati yang perlu kita bimbing untuk menemukan tujuan penciptaannya di dunia ini. Allah telah menyediakan hati yang luas dan penuh kasih untuk mendampingi perkembangan mereka. Meskipun kita sering lupa dan mengingkariNya, Allah tidak pernah lelah mengurusi kita. Meskipun kita sering berbuat nakal, Allah tetap memiliki cinta kasih yang tak pernah berkesudahan untuk kita sebagai hambaNya.

/[ 0 comments Untuk Artikel Solusi pintar untuk anak yang aktif]\

Posting Komentar