Mendesain Situs Web

|| || , || Leave a comments

Seringkali kita menemui website yang memiliki tampilan yang sama, seperti: "Selamat datang di halaman utama saya," gambar animasi e-mail, background dengan tulisan miring (diagonal), garis pembatas animasi, tabel dengan border tiga dimensi, dan lain-lain. Hal ini disebabkan oleh penggunaan template yang disediakan oleh beberapa software pembuat web seperti Frontpage, Corel WebDesigner, dan lain-lain yang bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam membuat website.

Jika Anda merasa puas dengan hasil dari website yang Anda buat menggunakan template, maka tidak masalah. Tetapi jika Anda merasa tidak puas dan ingin membuatnya lebih baik, maka Anda perlu mengetahui bagaimana seorang Web Designer membangun suatu website, tanpa perlu mempertimbangkan bakat seni Anda.

Unik: Saat membuat karya, seorang desainer harus sadar untuk tidak menjiplak atau menggunakan karya orang lain. Begitu pula dengan seorang Desainer Web, mereka harus memiliki rasa malu untuk menggunakan ikon, animasi, tombol, dan sejenisnya yang telah digunakan oleh orang lain.

Komposisi: Seorang Desainer Web selalu memperhatikan penggunaan warna dalam website yang mereka buat. Mereka selalu menggunakan Palette 216 WebColor dari Adobe.com untuk mencegah dither pada gambar format GIF. Selain itu, dalam membangun website untuk perusahaan, Desainer Web selalu cocokkan warna yang digunakan dengan warna Corporate perusahaan tersebut.

Sederhana: Banyak Desainer Web yang mengikuti prinsip "Keep it Simple" agar tampilan website terlihat rapi, bersih, dan informatif.

Semiotik: Desainer Web memperhatikan semiotika, yaitu ilmu yang mempelajari tanda-tanda. Mereka membuat gambar atau tanda-tanda yang mudah dipahami oleh pengguna.

Ergonomis: Desainer Web selalu memperhatikan kenyamanan pengguna dalam membaca dan menelusuri website. Mereka memilih ukuran font yang tepat dan menempatkan link dengan baik.

Fokus: Desainer Web harus menentukan prioritas pesan yang akan disampaikan agar pengguna tidak bingung.

Konsisten: Desainer Web harus konsisten dalam penggunaan font untuk membangun website yang terlihat rapi dan disiplin.

Software pembuat website:
- Adobe Photoshop: Desain berbasis titik
- Adobe Illustrator: Desain berbasis vektor
- CorelDraw: Desain berbasis vektor

Efek Desain: Desainer menggunakan software seperti Macromedia Firework untuk memberikan efek pada desain.

Animasi: Untuk menambahkan animasi pada website, Desainer menggunakan software seperti 3D Studio Max dan Macromedia Flash.

Web Editor: Untuk menyatukan gambar, desain, animasi, teks, dan bahasa script dalam website, Desainer menggunakan software seperti Alaire Homesite dan Macromedia Dreamweaver.

Pembuatan homepage dimulai setelah sebagian besar desain halaman utama selesai. Programming bertanggung jawab untuk mengakses database, membuat formulir isian, dan membuat website lebih interaktif. Beberapa contohnya adalah membuat guestbook, formulir isian, forum, chatting, portal, lelang, dan iklan baris.

Untuk melakukan upload, file html harus ditempatkan di hosting agar dapat dilihat oleh orang di seluruh dunia. Beberapa software yang dapat digunakan untuk upload antara lain Bullet FTP, Cute FTP, WS-FTP, Macromedia Dreamweaver (dengan fasilitas Site FTP), dan Microsoft Frontpage (dengan fasilitas Publish).

Untuk menambahkan musik ke homepage, diperlukan sound editor. Beberapa contohnya adalah Sound Forge untuk mengedit dan menambah efek pada file mp3 dan wav, serta Cakewalk untuk file midi.

Ada banyak software yang dapat digunakan untuk membuat homepage, namun bagi pemula disarankan untuk memulai dengan Microsoft Frontpage atau Macromedia Dreamweaver untuk memahami aturan pembuatan homepage dan belajar bahasa html. Setelah itu, Anda dapat mulai menggunakan Adobe Photoshop untuk desain yang lebih kreatif.

Langkah-langkah Membuat Homepage
Ada beberapa langkah yang biasa dilakukan oleh para profesional web untuk membuat sebuah homepage. Berikut adalah proses umum yang dilakukan kebanyakan orang di Indonesia untuk membuat web.

1. Membuat Sketsa Desain: Biasanya desainer membuat sketsa ide homepage terlebih dahulu, entah dalam bentuk kertas atau langsung menggunakan software desain.
2. Membuat Layout Desain: Setelah sketsa jadi, desainer menggunakan software seperti Adobe Photoshop atau Adobe Illustrator untuk membuat layout desain yang lebih rapi.
3. Memotong Gambar: Gambar pada homepage dipotong menjadi potongan kecil agar waktu download lebih cepat. Ini dilakukan dengan bantuan software seperti Adobe Image Ready.
4. Menambah Animasi: Animasi diperlukan untuk membuat homepage lebih menarik. Macromedia Flash atau Gif Construction Set bisa digunakan untuk membuat animasi.
5. Membuat HTML: Setelah layout desain selesai, kita perlu merapikan layout dengan menambah tombol, gambar, teks, dan script HTML. Software seperti Macromedia Dreamweaver atau Microsoft Frontpage bisa digunakan untuk membuat file HTML.
6. Programming dan Script: Jika website membutuhkan fitur khusus seperti e-commerce atau database, kita perlu menambahkan programming dan script menggunakan ASP, CGI, PHP, atau lainnya.
7. Upload HTML: Setelah file HTML selesai, kita perlu meng-uploadnya ke hosting agar bisa diakses oleh orang lain. Software seperti WS-FTP atau Cute FTP bisa digunakan untuk meng-upload file.
8. Homepage Pribadi: Untuk homepage pribadi, kita bisa menggunakan hosting gratis, guestbook, dan counter gratis untuk mempercantik homepage kita.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita bisa membuat homepage yang menarik dan fungsional.

/[ 0 comments Untuk Artikel Mendesain Situs Web]\

Posting Komentar