Postingan kali ini terasa serupa dengan tulisan "Modal dengkul bisa untuk memulai bisnis", namun kali ini saya ingin menegaskan lagi hal tersebut. Dahulu, saya sering bertanya-tanya dalam pikiran saya saat ingin memulai bisnis, baik itu offline maupun online... Apakah mungkin kita memulai bisnis tanpa memiliki uang tunai? Setelah hampir satu tahun menjalani dunia blogging, saya akhirnya mendapatkan banyak inspirasi dan pelajaran dari teman-teman blogger sehingga pertanyaan itu bisa saya jawab dengan yakin: Mengapa tidak! Namun, jawaban ini bukan berarti kita bisa memulai tanpa modal sama sekali. Jawaban tersebut dapat tercapai ketika kita mampu memanfaatkan pemikiran, langkah nyata, dan keahlian kita. Banyak jalan yang bisa ditempuh dalam menghadapi masalah permodalan untuk memulai bisnis. Namun, dari mana uang itu akan datang? Semua bisnis memang memerlukan modal uang.
Seringkali, kita selalu mengeluh karena tidak memiliki modal uang sebagai alasan utama untuk tidak berwirausaha. Padahal, modal yang paling penting sebenarnya bukanlah uang, melainkan motivasi, keberanian untuk memulai, dan keahlian seperti yang dibahas dalam tulisan sebelumnya.
Jika kita sudah memiliki modal non-fisik tersebut, maka mencari modal uang bukanlah sesuatu yang tidak mungkin, meskipun secara pribadi kita tidak memiliki uang. Sementara itu, peluang bisnis sudah menunggu di depan mata. Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak menunda-nunda lagi untuk memulai berbisnis.
Contoh : Saat ini di dunia offline, saya memulai usaha kecil-kecilan sebagai perantara dalam jual beli barang, namun dengan batasan moral yang jelas. Saya hanya bergerak dalam bidang barang-barang elektronik seperti komputer, dan berusaha untuk membangun hubungan baik dengan pelanggan. Saya juga mencari peluang dengan membeli barang dari teman-teman yang membutuhkan uang, seperti saat bayar kuliah. Dengan menjalankan usaha ini, saya berharap bisa mendapatkan keuntungan dari komisi penjualan atau kesepakatan lain dengan pemilik produk.
Contoh : di dunia online, awalnya saya hanya menjadi perantara dalam penjualan domain dengan keuntungan yang terbatas. Namun seiring berjalannya waktu, saya mendapat kesempatan untuk menjadi reseller domain tanpa modal awal. Saya fokus pada membangun kepercayaan dengan pelanggan dan mencari target penjualan yang tinggi. Meskipun masih dalam tahap belajar, saya yakin dengan usaha dan kesabaran, saya bisa sukses dalam berjualan online, seperti menjadi affiliati di Amazon.
Diatas hanyalah contoh kecil dan cara lain yang dapat digunakan adalah dengan meminta konsumen untuk melakukan pembayaran di muka. Dalam hal ini, kita dapat mencari bisnis atau usaha di mana konsumen bersedia membayar atau mengeluarkan uang terlebih dahulu sebelum proses bisnis dimulai, baik itu jasa maupun produk. Sebagai contoh, kita dapat meminta uang muka dari konsumen yang ingin membeli barang sebelum barang tersebut diproduksi. Dengan demikian, konsumen telah memberikan modal kepada kita untuk memulai usaha. Hal ini sering saya lakukan di dunia offline dan yang penting adalah membangun kepercayaan.
Masih banyak cara lain yang dapat kita lakukan jika kita bersedia memulai usaha tanpa malu atau gengsi. Tentu saja, semua ini memerlukan pengorbanan dan perjuangan yang tidak mudah, tidak secepat membalikkan telapak tangan. Yang terpenting adalah mengatur waktu dengan baik agar tidak terlalu terfokus pada bisnis sehingga mengorbankan pendidikan seperti yang saya alami. Satu hal yang perlu diingat adalah bermimpi dan berkhayal untuk menjadi kaya boleh saja, tetapi jangan terlalu lama bermimpi dan berkhayal karena bisa saja kita kehilangan fokus. Sebagai pemula, jangan terlalu berharap untuk mendapatkan keuntungan besar dengan cepat. Yang penting adalah menjalani usaha dengan tekun, sabar, dan belajar dari kegagalan yang pernah dialami. Ingatlah bahwa kesuksesan tidak datang secara instan, tetapi melalui proses yang panjang dan penuh dengan pengalaman berharga.



Posting Komentar