Dua Sarana Menjauhkan Dosa: Takut dan Cinta

|| || || Leave a comments

Ada dua cara untuk menjauhkan dosa. Pertama, dengan merasa takut kepada Allah. Takut akan murka-Nya adalah sarana yang efektif untuk menjauhkan diri dari dosil. Sama halnya dengan takut kepada polisi yang mencegah kita melakukan pelanggaran hukum. Kedua, dengan meningkatkan rasa cinta kepada Allah. Ketika kita menyadari dan menghargai rahmat yang Allah berikan, maka kecintaan kepada-Nya akan tumbuh. Dampaknya, dosa pun akan menjauh dari diri kita.

Meskipun ada orang yang berusaha agar tidak berbuat dosa, namun terjatuh karena kelalaian. Namun, fitrah manusia yang menyukai rasa takut dapat menyelamatkannya. Seperti domba yang tak akan makan rumput saat di hadapan singa. Atau seseorang yang tunduk di hadapan penguasa dengan hati-hati. Rasa takut dan hati-hati ini disebabkan oleh wibawa dan kekuasaan yang dimiliki penguasa.

Namun, efek yang sama juga dapat muncul dari rasa cinta. Ketika seseorang dihadapi dengan kebaikan, hatinya akan luluh dan menjadi hati-hati. Kecintaan kepada orang yang berbuat baik akan membuat hati kita terbuka. Begitupun jika kita menyadari kebaikan yang Allah berikan, kecintaan kepada-Nya akan mencegah kita dari dosa.

Tanda dari kecintaan pribadi adalah ketika seseorang tetap mencintai Allah meskipun tahu bahwa perbuatannya tidak akan membawanya ke surga. Kecintaan ini menghapus rasa takut dan optimisme, dan membersihkan hati kita dari segala kotoran. Ini adalah kesempurnaan bagi manusia, dan penting bagi kita untuk mencapainya.

/[ 0 comments Untuk Artikel Dua Sarana Menjauhkan Dosa: Takut dan Cinta]\

Post a Comment