Ukuran keberhasilan dalam bisnis bukanlah seberapa banyak uang yang berhasil kamu kumpulkan, atau seberapa mewah rumah yang bisa kamu beli, bahkan seberapa besar kapal pesiar yang bisa kamu miliki. Bagi saya, ukuran utama keberhasilan dalam bisnis adalah seberapa banyak teman yang bisa saya hasilkan dari bisnis saya setiap hari. Mungkin terdengar naif, namun itulah yang saya percayai. Banyak orang mengatakan, "Jika kamu sedikit lebih egois, maka akan banyak uang yang mengalir kepadamu. Kamu naif Alasan sebenarnya hanya satu.
Aku tidak bisa bertahan dengan kesepian. Jika aku hanya berpikir tentang diri sendiri, mungkin aku bisa mendapatkan banyak uang, tetapi aku tidak akan memiliki teman sejati. Hanya akan ada orang-orang yang bersikap ramah saat aku memiliki sesuatu untuk ditawarkan, dan menghilang saat aku mengalami kesulitan. Mereka bukanlah teman sejati, melainkan parasit yang hanya memanfaatkan kebaikan hati kita. Tanpa teman, aku akan merasa sangat sepi. Tidak akan ada yang menemani aku saat begadang, memberikan nasihat dan teguran saat aku salah, memberikan inspirasi dalam berbisnis, atau sekadar teman ngobrol yang menyenangkan.
Semua hal itu tidak akan ada jika aku memilih untuk bersikap egois dalam menjalani kehidupan dan bisnis. Sebuah bisnis yang sukses haruslah didasari oleh kejujuran, ketulusan, dan ketekunan. Persaingan dalam bisnis memang tak terhindarkan, namun kita bisa melihatnya sebagai tantangan yang harus dihadapi dengan sikap positif. Seperti kata pepatah, "dunia ini adalah cerminan dari cara kita memandangnya". Sebuah kutipan yang pernah kudengar dari seseorang yang sederhana namun berhasil menyekolahkan ketiga anaknya hingga perguruan tinggi berkat keikhlasannya.
Jadi, bagaimana cara pandangmu terhadap dunia ini? Apakah lebih condong kepada hal-hal positif atau negatif?jika ingin menjadi malaikat di tengah-tengah orang-orang jahat."
Posting Komentar