Intelligence Bisnis dan Keuntungannya untuk Perusahaan

|| || || Leave a comments

Intelligence Bisnis adalah teknologi yang digunakan oleh perusahaan untuk menganalisis data bisnis mereka. Dengan memanfaatkan Intelligence Bisnis, perusahaan dapat mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan mengelola data mereka untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Keuntungan menggunakan Intelligence Bisnis termasuk peningkatan efisiensi operasional, pengambilan keputusan yang lebih baik, pemahaman yang lebih baik tentang pasar dan pelanggan, serta meningkatkan daya saing perusahaan. Dengan menggunakan Intelligence Bisnis, perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja mereka dan mencapai tujuan bisnis mereka dengan lebih efektif.

Bagi perusahaan, informasi memiliki nilai yang sangat penting. Dari data tersebut, perusahaan dapat menggali wawasan yang diperlukan untuk menganalisis dan memetakan bisnis. Perusahaan dapat mengakses informasi yang diperlukan dari berbagai sumber.

Terutama di era Big Data seperti sekarang, informasi yang tersedia sangat melimpah. Namun, pertanyaannya adalah bagaimana cara mengelola informasi tersebut agar dapat ditangkap dengan cepat, mudah dipahami, dan membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat? Jawabannya adalah dengan memanfaatkan teknologi Business Intelligence (BI).

Apa itu BI? Secara singkat, BI dapat dijelaskan sebagai kumpulan alat analisis yang digunakan untuk mengubah data mentah menjadi informasi yang berarti dan bermanfaat untuk analisis bisnis.

BI membuka jalan bagi perusahaan untuk mendapatkan pengetahuan yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang baik. BI menjelaskan konsep dan metode untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bisnis berdasarkan data yang ada. Data mentah dapat diolah menjadi informasi melalui analisis yang tepat dan disusun berdasarkan hubungan antar data dengan pemahaman akan data yang ingin dikumpulkan dan konteks yang diinginkan.

Teknologi BI mampu menangani data yang tidak terstruktur dalam jumlah yang besar untuk membantu mengidentifikasi, mengembangkan, dan membuat strategi bisnis baru. Tujuan BI adalah untuk mempermudah interpretasi dari data yang besar tersebut.

Menurut para ahli, teknologi BI dapat dibagi menjadi lima jenis. Pertama, Enterprise Reporting digunakan untuk menghasilkan laporan statis yang didistribusikan ke banyak orang. Jenis laporan ini cocok untuk laporan operasional dan dashboard. Kedua, Cube Analysis digunakan untuk memberikan analisis OLTP multidimensional yang ditujukan untuk manajer bisnis dalam lingkungan tertentu. Ketiga, Ad Hoc Query and Analysis digunakan untuk memberikan akses kepada pengguna agar dapat melakukan query pada database dan menggali informasi hingga ke tingkat paling dasar dari informasi transaksional.

Keempat, Statistical Analysis and Data Mining digunakan untuk melakukan analisis prediksi atau menentukan korelasi sebab akibat antara dua matriks. Kelima, Delivery Report and Alert digunakan secara proaktif untuk mengirimkan laporan lengkap atau memberikan peringatan kepada populasi pengguna yang besar.

Bagi perusahaan yang akan mengadopsi dan mengimplementasikan teknologi BI, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Pertama, identifikasi masalah. Ini merupakan langkah awal dari sistem BI. Identifikasi masalah yang berkaitan dengan dunia bisnis akan membantu menemukan data yang diperlukan untuk analisis perusahaan. Langkah kedua adalah identifikasi lokasi dan pengumpulan data. Setiap perusahaan memerlukan berbagai data untuk mendukung kegiatan mereka, dan lokasi pengumpulan data juga penting untuk memberikan informasi yang diperlukan.

Biasanya, Business Intelligence (BI) lebih efektif ketika data dari pasar di mana perusahaan beroperasi (data eksternal) digabungkan dengan data internal perusahaan seperti data operasional dan keuangan (data internal). Gabungan data eksternal dan internal dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap, menciptakan "inteligensi" yang tidak dapat diperoleh dari satu set data tunggal. Kedua, data mentah yang diperoleh dari berbagai sumber harus diolah terlebih dahulu sebelum dianalisis. Setelah diolah, data siap untuk diubah menjadi bentuk yang lebih tepat dan dapat diproses. Data harus diubah menjadi data yang konsisten.

Ketiga, data yang telah diolah harus diambil dan diklasifikasikan berdasarkan inti permasalahan. Dengan demikian, analisis data dapat dilakukan dengan lebih mudah dengan melihat data yang telah tersentralisasi.

Keempat, langkah terakhir dalam sistem BI adalah memasang aplikasi yang diperlukan untuk mengolah data. Aplikasi yang dipasang dapat membantu karyawan dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka dengan lebih efektif dan efisien, mempermudah kinerja karyawan dalam analisis data.
Proses pengumpulan, pengolahan, dan analisis data dilakukan oleh sistem dalam arsitektur BI, termasuk Sumber Data, Mesin Pergerakan dan Streaming Data, Server Data Warehouse, Server Mid-tier, dan Aplikasi Front-End.

Tentu saja, dengan mengoptimalkan aplikasi BI, perusahaan bisa meraih berbagai keuntungan untuk kemajuan bisnisnya. Secara umum, beberapa manfaat yang bisa didapat oleh perusahaan yang menggunakan teknologi BI adalah, pertama, analisis pola perilaku konsumen. Memahami perilaku konsumen sangat penting bagi perusahaan dalam strategi pemasaran produk. Dengan menganalisis perilaku konsumen, perusahaan dapat memperoleh wawasan yang mendalam tentang kebutuhan pasar. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen, sehingga produk tersebut lebih mudah diterima di pasaran.

Kedua, untuk meramalkan penjualan. BI juga menjadi alat yang efektif bagi perusahaan untuk merencanakan langkah-langkah dalam hal penjualan dan pemasaran produk. Dengan BI, perusahaan dapat melakukan prediksi terhadap proses penjualan yang akan dilakukan. Dengan strategi pemasaran yang tepat, produk akan lebih diminati di pasaran dan menghasilkan hasil yang memuaskan.

Ketiga, meningkatkan efisiensi biaya. Business intelligence dapat meningkatkan efisiensi biaya karena dapat mempercepat seseorang dalam melakukan pekerjaan sehingga menghemat waktu dan mempermudah pemanfaatannya. Waktu yang dibutuhkan untuk mencari data dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan semakin singkat dan cara untuk mendapatkannya pun tidak memerlukan pengetahuan yang khusus.

Keempat, memudahkan pengukuran kinerja perusahaan. Untuk mengukur kinerja suatu perusahaan sering digunakan ukuran Key Performance Indicator (KPI). BI dapat menunjukkan pencapaian KPI suatu perusahaan dengan mudah, cepat dan tepat. Dengan begini akan memudahkan pihak-pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan untuk mempersiapkan langkah-langkah antisipasi apabila ada indikator yang menunjukkan adanya masalah atau belum tercapainya suatu target. Selain itu, BI juga bisa membuat kinerja operasional dari perusahaan bisa berjalan secara lebih optimal.

Kelima, analisis risiko. Penggunaan sistem BI bisa membantu perusahaan untuk melakukan analisis risiko. Berbagai kemungkinan risiko bisa diprediksi sehingga perusahaan dapat melakukan upaya pencegahan. Upaya pencegahan dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap segala risiko yang kemungkinan bisa dialami oleh perusahaan. Misalnya risiko kerugian hingga mengakibatkan bangkrut. 

 



/[ 0 comments Untuk Artikel Intelligence Bisnis dan Keuntungannya untuk Perusahaan]\

Posting Komentar