Sudah lama saya tidak menulis tentang teknik SEO. Di tengah malam ini, saya ingin melanjutkan seri Belajar SEO untuk pemula dengan mengeksplorasi teknik SEO yang sering dibahas di blog para ahli SEO. Sebenarnya, teknik SEO sangat terkait dengan pengalaman masing-masing individu. Pengalaman adalah guru terbaik dalam dunia SEO, semakin sering kita mencoba dan melakukan kesalahan, semakin banyak pengetahuan yang kita dapatkan tentang teknik SEO yang tepat untuk blog kita. Ada banyak teknik SEO yang diajarkan oleh para master SEO, seperti tentang kepadatan kata kunci, pengulangan kata kunci sekitar 5%-7%, dan penggunaan anchor teks, namun hal-hal tersebut tidak pernah secara resmi diajarkan dalam kurikulum SEO. Teknik SEO sebenarnya adalah kebebasan kita sendiri dalam mendapatkan hasil optimal pada mesin pencari seperti Google.
Contohnya seperti anchor teks. Beberapa orang mengatakan bahwa teknik SEO terbaik adalah hanya menggunakan maksimal 3 anchor teks dalam setiap artikel yang ditulis. Jika terlalu banyak anchor teks, hal itu justru dapat melemahkan upaya optimasi yang dilakukan. Namun, ada juga ahli SEO yang menggunakan banyak anchor teks dan tetap berhasil terindeks dengan baik oleh mesin pencari, bahkan menduduki posisi teratas.
Bagi seorang pemula dalam dunia SEO, fenomena SEO ini memang terasa aneh. Hal ini semakin memperkuat keyakinan bahwa algoritma Google masih merupakan misteri yang belum terpecahkan sepenuhnya. Pengalaman dalam menerapkan SEO lah yang akan menentukan teknik terbaik yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Tentu saja, tetap penting untuk memperhatikan tutorial SEO sebagai dasar bagi mereka yang baru memulai belajar SEO dan optimasi kata kunci.
Apakah dibutuhkan kurikulum SEO yang terstruktur untuk membantu pemula seperti saya dalam belajar blog dan SEO? Mungkin tugas para ahli SEO adalah memberikan panduan yang sistematis kepada para pemula. Ataukah kita sebaiknya mengandalkan pengalaman masing-masing dalam menerapkan teknik SEO?



Posting Komentar