Pecundang yang mengalami ciuman pertamaannya

|| || || Leave a comments

Saya tidak akan membahas tentang teknik, cara, atau keindahan ciuman pertama. Namun, lebih kepada sebuah kasus yang terkait dengan ciuman pertama. Ketika berbicara mengenai ciuman pertama, atau ciuman rasa cinta pertama, yang terlintas dalam pikiran kita adalah perasaan aneh, bingung, dan bahagia yang bercampur aduk. Ciuman pertama bisa membuat kita lupa untuk menutup mata, namun juga bisa membuat kita merasa bersalah seperti seorang pecundang. Seorang pecundang adalah seseorang yang tidak pernah mempertimbangkan dampak dan risiko dari tindakannya, serta mencoba menutupi perasaannya. Ciuman pertama bisa membuat kita merasa seperti seorang pecundang ketika kita menganggap ciuman tulus perasaan cinta kita sebagai pengkhianatan terhadap cinta. Padahal, penerima ciuman pertama tidak pernah merasa bahwa kita sedang mempermainkan perasaannya. Ini merupakan contoh kasus yang sering dialami oleh pasangan muda yang sedang terhanyut dalam gejolak cinta.

Sebut saja pasangan remaja bernama Ratna dan Galih yang sudah menjalin hubungan selama lebih dari sebulan. Ratna merasa sangat nyaman dengan keberadaan Galih, begitu juga sebaliknya. Suatu hari, Galih memberanikan diri untuk melakukan ciuman pertama kepada Ratna berdasarkan perasaannya saat itu. Perasaan cinta tulus tanpa syarat itulah yang membuat Galih berani mencium Ratna untuk pertama kalinya. Ratna merespon ciuman Galih dengan cinta yang sama tulusnya, namun setelah itu, Galih merasa sangat bersalah karena ia merasa telah merusak kebersihan cinta mereka dengan ciuman tersebut. Perasaan negatif yang besar mulai muncul dalam diri Galih setiap hari. Meskipun Ratna tidak merasa ada yang salah dengan ciuman pertama yang dilakukan Galih, justru ia mendapatkan ketulusan cinta dari ciuman itu.

Mengartikan makna ciuman tidak selalu mudah, terutama dengan latar belakang kebiasaan dan budaya timur yang beragam. Menyikapi arti, cara, dan resiko ciuman pertama, ada berbagai pendapat pro dan kontra. Namun, penting untuk diingat bahwa ketulusan cinta seharusnya menjadi dasar dari sebuah ciuman pertama. Meskipun ciuman tidak bisa menjadi penyelamat hubungan, namun ciuman yang tulus dapat mengungkapkan cinta dan kedamaian yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Jangan biarkan diri terlalu hukum diri karena sebuah ciuman pertama, karena tidak ada yang salah dengan ekspresi cinta melalui ciuman. Semua itu adalah anugerah ketika kita dapat menikmati cinta dan kedamaian dengan tulus. 



/[ 0 comments Untuk Artikel Pecundang yang mengalami ciuman pertamaannya]\

Posting Komentar