Setelah menyelesaikan Sholat subuh, Rasulullah memberikan wasiat kepada para Sahabatnya yang selalu diingat dengan penuh makna dan hikmah bagi seluruh umat Muslimin dan Muslimat. Pesan-pesan ini sangat berharga bagi kita untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah enam wasiat tersebut beserta maknanya yang mendalam:
1. Jika kamu menemukan kelemahan pada orang lain, segera introspeksi diri dan temukan kelemahan dalam dirimu sendiri, karena tidak ada jaminan bahwa kelemahanmu lebih sedikit. Jika kamu berniat untuk mencela atau mengolok-olok orang lain, sebaiknya periksa dirimu sendiri karena mungkin ada lebih banyak kekurangan dalam dirimu.
2. Jika kamu ingin memusuhi seseorang atau sesuatu, lawanlah keinginan dalam dirimu sendiri, karena tak ada musuh yang lebih berbahaya daripada keinginan dalam diri sendiri. Jika kamu berencana untuk memusuhi orang lain, sebaiknya lawanlah keinginan buruk dalam dirimu karena tidak ada musuh yang lebih merugikan daripada musuh dalam diri sendiri.
3. Ketika kamu ingin memuji, luapkan pujianmu kepada Allah, karena hanya Dia lah yang memberikan kelembutan dan kasih sayang sejati. Jika kamu ingin memuji yang lain, maka sebaiknya puji lah Allah karena hanya Dia yang dapat memberikan nikmat dan kasih sayang yang sejati.
4. Jika ada sesuatu yang harus ditinggalkan, tinggalkanlah kesenangan dunia, karena dengan meninggalkannya kamu akan mendapatkan pujian. Jika kamu tidak mau meninggalkannya, maka kamu akan ditinggalkan olehnya.
5. Jika kamu siap untuk segala hal, maka persiapkanlah dirimu untuk menghadapi kematian, karena jika kamu tidak mempersiapkan diri untuk kematian, kamu akan menderita, merugi, dan menyesal.
6. Jika kamu ingin menuntut sesuatu, tuntutlah akhirat, karena hanya dengan mencarinya kamu akan mendapatkannya. Jangan pernah lupakan tujuan akhiratmu.
Kemudian Sayyidina Umar berdoa, "Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami segala aib kami, jauhkanlah segala aib orang lain, Ya Karim."
Sayyidina Umar bin Al-Khatab, Amir al-Mu'minin dari Suku Quraisy, diberi gelar Al-Faruq oleh Rasulullah Muhammad SAW karena kemampuannya dalam memisahkan yang benar dan yang batil. Inilah enam wasiat dari Umar bin Khattab, yang dia sampaikan kepada para sahabatnya dan kepada kita semua sebagai pedoman hidup. Semoga kita dapat merujuk pada wasiat ini.
Dalam kehidupan sosial, wasiat ini menjadi bekal bagi kita sebagai khalifah di dunia ini agar kita dapat menjadi muslim dan muslimah yang teguh pada ajaran kebenaran. Kita harus berperilaku dengan akhlakul karimah, seperti yang dicontohkan oleh Nabi, Rasul, dan para sahabat, yang membawa kita kepada jalan kebenaran.
Terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf atas segala kekurangan dalam penulisan. Wassalamualaikum wr. wb.



Posting Komentar