Pengertian backlink sudah sering dibahas di berbagai situs yang membicarakan tentang SEO. Namun, mungkin ada di antara kita yang lupa atau bahkan belum mengetahuinya sama sekali. Secara singkat, backlink adalah tautan dari halaman situs kita yang dimasukkan ke halaman situs lain. Backlink yang kita bangun bertujuan untuk meningkatkan peringkat situs kita di hasil pencarian mesin telusur seperti Google. Berikut adalah beberapa teknik untuk membangun backlink yang umumnya digunakan.
Link Satu Arah
Teknik ini dilakukan dengan cara menautkan satu tautan situs ke berbagai situs lain. Misalnya, situs A mendapatkan backlink dari situs B, C, D, dan E, namun situs A tidak memberikan apapun kepada semua situs tersebut. Semakin banyak tautan berkualitas yang mengarah ke situs A, maka kemungkinan besar mesin telusur seperti Google akan menganggap situs A berkualitas. Ada banyak cara untuk membangun tautan satu arah ini, seperti berkomentar di blog orang lain dan menyertakan tautan pada Nama/URL, membuat situs dummy dengan konten relevan dan menautkan tautan situs kita di dalamnya, pastikan situs dummy dioptimalkan, atau meminta pemilik situs lain untuk menautkan tautan situs kita.
Link Bertukar, atau yang dikenal juga dengan istilah Reciprocal Link, merupakan suatu teknik di mana dua website saling menukar link. Website A memasang link ke website B dan sebaliknya. Bertukar link ini memiliki keuntungan dan kerugian. Jika kedua website memiliki kualitas yang seimbang, maka pertukaran link tidak akan menimbulkan masalah. Namun, jika kualitas kedua website berbeda, maka salah satu pihak akan merasa dirugikan.
Sementara itu, Link Tiga Arah sangat jarang dilakukan karena ada pihak yang akan merasa dirugikan dan diuntungkan. Misalnya, ketika website A, B, dan C terlibat dalam pertukaran link. Jika website A dan C memiliki kualitas yang baik, sedangkan website B kurang baik, maka akan muncul masalah. Pihak X yang memiliki website A dan B meminta pertukaran link antara website A dan C, namun sebagai imbalannya, website C milik Y harus menuju ke website B milik X. Dalam hal ini, website A mendapatkan keuntungan sementara website C merasa dirugikan.
Link Empat Arah hampir sama dengan Link Tiga Arah, namun tergantung pada kualitas masing-masing website yang terlibat dalam pertukaran backlink. Misalnya, website A, B, C, dan D dimiliki oleh X dan Y. Jika semua website tersebut memiliki kualitas yang seimbang, maka tidak akan menjadi masalah untuk bertukar backlink. Namun, jika kondisinya mirip dengan kasus Link Tiga Arah di atas, maka akan ada pihak yang merasa dirugikan. Sebagai contoh, website A milik X mendapatkan backlink dari website C yang memiliki kualitas baik, namun website D milik Y mendapatkan backlink berkualitas buruk dari website B milik X. Lebih baik untuk tidak melakukan pertukaran backlink dalam situasi tersebut.
Roda Tautan
Empat situs web saling terhubung dengan menempatkan tautan satu sama lain. Contohnya, situs web A menuju situs web B, situs web B menuju situs web C, situs web C menuju situs web D, dan situs web D menuju situs web A. Meskipun terlihat alami bagi Google, tetapi seperti tautan tiga arah di atas, jika salah satu situs web memiliki kualitas rendah, maka ada yang akan merugi.
Piramida Tautan
Dari semua teknik membangun backlink di atas, metode ini sangat disukai oleh Google dan para ahli SEO, karena sama dengan membangun tautan satu arah. Misalnya ada situs uang, tier 1, tier 2, dan seterusnya. Cara ini mirip dengan membangun piramida, di mana bagian paling atas (situs uang atau situs web utama) akan merasakan manfaat luar biasa, didukung atau diangkat oleh situs web di bawahnya. Bagaimana cara melakukannya? Belum ada pembahasan dalam kursus SEO, tetapi artikel berikutnya akan membahas teknik piramida tautan ini.
Itulah pembahasan mengenai Beberapa Macam Teknik Untuk Membangun Backlink. Semoga informasi yang disampaikan bermanfaat bagi Anda. Jika ada masukan, silakan hubungi kami. Terima kasih.
Posting Komentar