Posting kali ini adalah kelanjutan dari motivasi sebelumnya. Saya ingin menambahkan beberapa kata-kata yang semoga dapat bermanfaat bagi semua orang. Berbicara dengan kata-kata yang baik, berpikir dengan niat yang baik, dan bertindak dengan baik. Memaafkan orang lain adalah tindakan baik yang juga bermanfaat bagi diri sendiri.
Kesuksesan merupakan hasil dari pengoptimalan kelebihan, sementara kegagalan merupakan akumulasi dari kekurangan. Jangan meremehkan diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tak terbatas.
Ilmu pengetahuan harus dipelajari dengan sungguh-sungguh agar dapat menjadi kebijaksanaan dalam diri. Kasih sayang tidak diperoleh dengan meminta kepada orang lain, melainkan dengan memberikan sumbangsih.
Musuh terbesar kita bukan orang lain, melainkan diri kita sendiri. Bersaing untuk menjadi lebih dicintai adalah lebih mulia daripada menjadi lebih ditakuti. Membuang waktu setiap hari adalah kehilangan hidup, sementara bekerja dengan semangat dan menjadi berguna adalah cara membangun kehidupan kita.
Orang yang selalu mencari alasan untuk kegagalannya tidak akan pernah maju. Seperti halnya rumput tidak akan tumbuh di tanah yang ditanami sayuran, hati tidak akan mudah dipenuhi kebencian jika dipenuhi dengan persahabatan.
Setiap kewajiban yang dipenuhi akan membuka kemampuan baru. Kegembiraan sejati bukan didasarkan pada kepemilikan, melainkan pada hubungan yang baik dengan orang lain.
Sebelum mengkritik orang lain, kita harus memastikan bahwa diri kita sendiri tidak sempurna. Kesuksesan terbesar dalam hidup adalah bangkit setelah mengalami kegagalan.
Ucapan yang baik adalah seperti bunga teratai yang muncul dari mulut, sementara ucapan yang buruk adalah seperti bisa ular yang keluar dari mulut. Ada dua hal yang tak bisa ditunda dalam hidup: berbakti kepada orang tua dan berbuat kebaikan untuk orang lain.
Moralitas adalah cahaya dalam membangun kepribadian, bukan cambuk bagi orang lain. Menghargai kesuksesan orang lain adalah meningkatkan martabat diri sendiri.
Selalu berbuat baik akan membawa kebahagiaan. Memberi maaf dan berbicara dengan lembut, meskipun kita benar, adalah tindakan mulia.
Menerima kebaikan sekecil apa pun harus dibalas dengan sebesar-besarnya. Kita harus menyadari, bersyukur, dan membalas budi kepada orang tua.
Sebaris air bisa membentuk sungai, begitu juga dengan butiran beras yang bisa memenuhi lumbung. Jangan meremehkan nurani sendiri, dan jangan pernah menunda untuk berbuat kebaikan, sekecil apapun itu.
Lebih baik sedikit berbicara dengan hal yang baik daripada banyak berbicara. Orang bijaksana dapat membedakan yang baik dan buruk, yang benar dan salah; sementara orang rendah hati dapat membangun kehidupan yang indah.
Dalam kehidupan, tidak selalu ada keadaan baik-baik saja. Namun bagi yang telah melewati cobaan dan berhasil, akan lebih mudah menghadapi kesulitan.
Masalah adalah ujian dalam hidup. Kasih sayang sejati adalah menjaga hati kita dengan baik. Bertoleransi dan mencintai orang lain akan membawa kebahagiaan.
Mengasihi adalah keberkahan. Menghilangkan kerisauan adalah tanda kebijaksanaan. Berpikir bahwa semua masalah adalah pelajaran, dan pujian adalah pengingat untuk introspeksi.
Memperbaiki perilaku sendiri adalah menolong diri sendiri. Mendorong orang lain untuk berbuat baik adalah menolong sesama.
Marah tanpa alasan adalah tindakan yang merugikan diri sendiri. Memanfaatkan waktu dengan baik akan membantu mencapai tujuan.
Lakukanlah yang sebaik mungkin, jangan menunda, karena kesempatan tidak akan selalu datang. Keindahan langit terletak pada bintang yang bersinar, sementara kehangatan kasih sayang adalah keindahan hidup.
Orang baik adalah seperti air yang dapat beradaptasi, hidup dalam kebebasan. Orang sukses selalu rendah hati.
Berhenti di tengah jalan akan lebih sulit dari pada melanjutkan perjalanan hingga sampai pada tujuan. Ingatlah penderitaan saat tidak memiliki, dan siapkan diri saat cuaca buruk.
Alam memiliki batas, tetapi tekad kita tidak terbatas. Bersumpahlah dengan tulus dan kuat, berhati-hati, lembut, dan bijaksana.
Berikrar dalam hati tanpa tindakan sama saja dengan bertani tanpa menabur benih, akan sia-sia. Orang berbudi memiliki tekad kuat untuk mencapai cita-citanya, sementara orang picik hanya bermimpi tanpa usaha.
Post a Comment