Menurut Lennart Svanberg, Presiden dari World Association of Internet Marketers, semakin banyak perusahaan akan beralih ke internet, dan tidak akan ada perusahaan yang tidak terlibat dalam internet jika mereka tidak ingin gulung tikar (meskipun tidak menjamin keselamatan mereka jika mereka tidak memahami kekuatan strategi pemasaran online). Kita perlu memahami konsep "Pemasaran Internet".
Banyak perusahaan, termasuk di Indonesia, sebenarnya memiliki kemampuan dan anggaran untuk melakukannya, namun sayangnya mereka kurang kompeten untuk melakukannya, dan mereka cenderung mencoba menjangkau pasar online dengan metode pemasaran konvensional. Salah satu konsep pemasaran tradisional yang perlu dipertimbangkan adalah Segmentasi Pasar, yaitu metode untuk mengidentifikasi kelompok konsumen dalam pasar yang lebih luas yang memiliki karakteristik dan kebutuhan serupa. Dengan ledakan pertumbuhan internet, dunia sekarang menjadi pasar kita di mana kita dapat menjangkau kelompok konsumen secara online.
Untuk mengidentifikasi segmen pasar baru ini, kita perlu mengenali dan menerapkan berbagai strategi dan teknik baru sebagai tambahan dari strategi pemasaran konvensional. Pemasaran Internet berbeda dari konsep pemasaran tradisional dalam hal perencanaan strategi, analisis situasi, analisis pelanggan, pengembangan pasar dan produk, positioning, serta 5P yang berbeda, seperti penetapan harga, distribusi produk, dan promosi online.
Banyak prinsip, teknik, dan taktik dari pemasaran online berasal dari strategi pemasaran tradisional namun dengan implementasi yang berbeda. Ada berbagai dimensi baru yang telah menyatu ke dalam lanskap bisnis online, seperti pemasaran melalui iklan online, promosi berbasis testimoni di situs web, pemasaran melalui situs pencari, pemasaran berbasis pay per click, pemasaran viral, pemasaran afiliasi, pemasaran melalui URL, pemasaran melalui email, dan rilis pers online.
Oleh karena itu, pemasaran online perlu menjadi bagian dari Marketing Mix setiap perusahaan. Para pemasar tradisional perlu mendapatkan pelatihan tambahan untuk memahami kebutuhan konsumen online dan menjadi pemasar online yang kompeten. Perusahaan di Indonesia juga perlu fokus pada pemasaran online, dengan memiliki staf pemasaran khusus untuk konsumen online yang bekerja secara sinergis dengan pemasaran offline.
Pemasaran online harus dilakukan oleh pemasar yang mengerti pemasaran tradisional, bukan oleh tim IT atau pengembang web. Para pemasar harus memimpin webmaster dan departemen desain situs web, karena mereka tidak hanya fokus pada teknologi namun juga bagaimana menggunakan teknologi untuk memasarkan produk dan memenuhi kebutuhan konsumen online untuk menghasilkan keuntungan.
Para pemasar perlu belajar dan memahami pemasaran online untuk mengintegrasikannya ke dalam seluruh strategi pemasaran perusahaan. Selain itu, ada banyak kategori dalam pemasaran online, seperti pemasaran melalui email, viral marketing, pemasaran melalui situs pencari, link marketing, dan pemasaran afiliasi.
Pemasaran online adalah pelengkap dari pemasaran tradisional, bukan penggantinya. Seperti kata Peter Drucker, "media baru bukan pengganti namun memiliki tempatnya sendiri", sama halnya dengan kantor pos yang tetap memiliki pasar meskipun ada email. Oleh karena itu, penting untuk mengimplementasikan pemasaran online sebagai bagian dari "marketing mix" perusahaan Anda.
Banyak perusahaan, termasuk di Indonesia, sebenarnya memiliki kemampuan dan anggaran untuk melakukannya, namun sayangnya mereka kurang kompeten untuk melakukannya, dan mereka cenderung mencoba menjangkau pasar online dengan metode pemasaran konvensional. Salah satu konsep pemasaran tradisional yang perlu dipertimbangkan adalah Segmentasi Pasar, yaitu metode untuk mengidentifikasi kelompok konsumen dalam pasar yang lebih luas yang memiliki karakteristik dan kebutuhan serupa. Dengan ledakan pertumbuhan internet, dunia sekarang menjadi pasar kita di mana kita dapat menjangkau kelompok konsumen secara online.
Untuk mengidentifikasi segmen pasar baru ini, kita perlu mengenali dan menerapkan berbagai strategi dan teknik baru sebagai tambahan dari strategi pemasaran konvensional. Pemasaran Internet berbeda dari konsep pemasaran tradisional dalam hal perencanaan strategi, analisis situasi, analisis pelanggan, pengembangan pasar dan produk, positioning, serta 5P yang berbeda, seperti penetapan harga, distribusi produk, dan promosi online.
Banyak prinsip, teknik, dan taktik dari pemasaran online berasal dari strategi pemasaran tradisional namun dengan implementasi yang berbeda. Ada berbagai dimensi baru yang telah menyatu ke dalam lanskap bisnis online, seperti pemasaran melalui iklan online, promosi berbasis testimoni di situs web, pemasaran melalui situs pencari, pemasaran berbasis pay per click, pemasaran viral, pemasaran afiliasi, pemasaran melalui URL, pemasaran melalui email, dan rilis pers online.
Oleh karena itu, pemasaran online perlu menjadi bagian dari Marketing Mix setiap perusahaan. Para pemasar tradisional perlu mendapatkan pelatihan tambahan untuk memahami kebutuhan konsumen online dan menjadi pemasar online yang kompeten. Perusahaan di Indonesia juga perlu fokus pada pemasaran online, dengan memiliki staf pemasaran khusus untuk konsumen online yang bekerja secara sinergis dengan pemasaran offline.
Pemasaran online harus dilakukan oleh pemasar yang mengerti pemasaran tradisional, bukan oleh tim IT atau pengembang web. Para pemasar harus memimpin webmaster dan departemen desain situs web, karena mereka tidak hanya fokus pada teknologi namun juga bagaimana menggunakan teknologi untuk memasarkan produk dan memenuhi kebutuhan konsumen online untuk menghasilkan keuntungan.
Para pemasar perlu belajar dan memahami pemasaran online untuk mengintegrasikannya ke dalam seluruh strategi pemasaran perusahaan. Selain itu, ada banyak kategori dalam pemasaran online, seperti pemasaran melalui email, viral marketing, pemasaran melalui situs pencari, link marketing, dan pemasaran afiliasi.
Pemasaran online adalah pelengkap dari pemasaran tradisional, bukan penggantinya. Seperti kata Peter Drucker, "media baru bukan pengganti namun memiliki tempatnya sendiri", sama halnya dengan kantor pos yang tetap memiliki pasar meskipun ada email. Oleh karena itu, penting untuk mengimplementasikan pemasaran online sebagai bagian dari "marketing mix" perusahaan Anda.
Posting Komentar