Apa itu aplikasi hybrid? Aplikasi hybrid adalah jenis aplikasi yang menggabungkan elemen dari aplikasi web dan aplikasi native. Dengan kata lain, aplikasi hybrid dapat dijalankan di berbagai platform tanpa perlu pengembangan ulang. Keuntungan utama dari aplikasi hybrid adalah kemudahan dalam pengembangan dan pemeliharaan, serta kemampuannya untuk mencapai audiens yang lebih luas.
Manfaat dari penggunaan aplikasi hybrid sangatlah beragam. Pertama, pengembang dapat menghemat waktu dan biaya dengan menggunakan satu kode sumber untuk berbagai platform. Kedua, pengguna dapat menikmati pengalaman pengguna yang seragam di berbagai perangkat. Terakhir, aplikasi hybrid juga memungkinkan integrasi yang lebih mudah dengan fitur-fitur web yang kompleks.
Secara keseluruhan, aplikasi hybrid adalah pilihan yang cerdas untuk perusahaan yang ingin mengembangkan aplikasi yang mampu menjangkau lebih banyak pengguna dengan biaya yang lebih efisien. Dengan manfaat-manfaatnya yang beragam, tidak heran jika aplikasi hybrid semakin populer di kalangan pengembang aplikasi saat ini.
Perusahaan teknologi VMware memperkirakan bahwa aplikasi hybrid akan menjadi teknologi enterprise yang banyak diadopsi oleh perusahaan di masa depan. Aplikasi ini dianggap memiliki fleksibilitas tinggi dalam mengoptimalkan berbagai layanan yang berbeda di perusahaan.
Bayangkan jika perusahaan Anda dapat mengoptimalkan penggunaan layanan data dari berbagai penyedia layanan, dari satu penyedia cloud dan machine learning hingga analitik ke penyedia yang lainnya. Atau mungkin Anda memiliki mitra bisnis yang telah membangun layanan dan ingin dapat berintegrasi dengan data yang dimiliki Anda? Nah, aplikasi hibrid ini dapat menggabungkan layanan-layanan native cloud terbaik dengan berbagai teknologi sumber terbuka.
Apa itu aplikasi hibrid? Aplikasi hibrid adalah gabungan dari berbagai microservices yang mendukung pembangunan aplikasi dan layanan yang berbeda di setiap perusahaan. Secara sederhana, aplikasi hibrid adalah kombinasi dari layanan atau elemen aplikasi asli (native app) dan aplikasi web (web app).
Aplikasi hibrid adalah jenis aplikasi yang memiliki elemen dari aplikasi asli, yang dikembangkan untuk platform tertentu seperti iOS atau Android, dengan elemen dari aplikasi web. Aplikasi hibrid dijalankan dalam wadah asli yang menggunakan objek kontrol tampilan web seperti UIWebView untuk iOS dan Webview untuk Android, dan lainnya. Saat aplikasi hibrid digunakan, objek ini menampilkan konten web menggunakan teknologi web (CSS, JavaScript, HTML, HTML5) dengan format layar penuh menggunakan mesin render browser asli. Mesin render browser yang sering digunakan untuk iOS, Android, Blackberry, dan lainnya adalah WebKit. Dengan ini, pengguna dapat melihat tampilan web secara layar penuh.
Jadi, pokok dari aplikasi ini adalah menggunakan teknologi web (HTML, CSS, dan JavaScript), yang kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi native. Dengan bantuan plugin, aplikasi ini dapat memiliki akses penuh ke fitur perangkat seluler. Aplikasi native dikembangkan untuk platform tertentu dan diunduh pada perangkat komputasi. Sedangkan aplikasi web bersifat umum untuk berbagai platform dan dapat diakses melalui internet melalui browser.
Aplikasi hibrid merupakan aplikasi web yang dibungkus dalam "wrapper" asli. Secara teknis, ini adalah aplikasi seluler yang dibuat dengan HTML5, JavaScript, dan CSS3. Kemudian, aplikasi ini dapat diintegrasikan ke dalam Android asli, iOS, dan berbagai platform lainnya dengan menggunakan teknologi wrapping.
Bagi perusahaan atau pemilik bisnis, aplikasi hibrid adalah pilihan terbaik untuk meluncurkan aplikasi di berbagai platform. Meskipun antarmuka desainnya memiliki keterbatasan yang mungkin membuat pengguna kesulitan, namun aplikasi hibrid memiliki berbagai keuntungan penting. Pertama, proses pengembangannya lebih mudah. Dengan aplikasi hibrid, pengembang dapat membuat aplikasi dengan lebih simpel daripada aplikasi native karena hanya perlu satu basis kode untuk dikelola. Berbeda dengan aplikasi native, tidak diperlukan pengembangan dua aplikasi yang terpisah untuk Android dan iOS. Sebaliknya, pengembang hanya perlu membuat satu aplikasi yang dapat berjalan di kedua sistem operasi.
Kedua, kinerja dan loading aplikasi hibrid ini cepat. Kecepatan kinerja dan loading aplikasi hibrid disebabkan oleh kombinasi aplikasi native dan kecepatan aplikasi web, sehingga performa aplikasi hibrid dapat menjadi maksimal. Ketiga, aplikasi ini dapat digunakan di berbagai platform. Aplikasi hibrid dapat dengan mudah dipindahkan dan diunduh pada sistem operasi lain tanpa masalah. Hal ini membuat penggunaan aplikasi menjadi lebih mudah untuk ditingkatkan ke platform lain. Setelah dibangun untuk satu platform, aplikasi ini juga dapat dengan mudah diluncurkan di platform lain. Oleh karena itu, banyak pengembang memilih jenis aplikasi ini jika ingin mengembangkan aplikasi di lebih dari satu platform.
Keempat, menghemat biaya dan waktu. Aplikasi hibrid adalah jenis aplikasi yang lebih cost-efficient. Dengan hanya perlu mengelola satu basis kode, proses pembuatan aplikasi bisa diselesaikan dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu, pengembangan aplikasi hibrid biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan aplikasi native. Kelima, aplikasi ini dapat menggunakan framework yang memungkinkan integrasi dengan berbagai hardware. Dengan demikian, aplikasi hibrid dapat berjalan pada berbagai perangkat, termasuk kalender, accelerometer, kamera, dan hardware lainnya. Sebaliknya, beberapa aplikasi mungkin terbatas hanya pada perangkat mobile atau desktop karena pembatasan framework yang digunakan sebelumnya.



Posting Komentar