Berikut ini adalah tips untuk merawat kesehatan komputer Anda. tips perawatan yang dapat Anda terapkan setiap hari agar komputer tetap berfungsi dengan baik.
Jangan mematikan komputer secara paksa dengan menekan tombol power, tunggu hingga Windows benar-benar mati ter-shut down dengan sempurna. Satu-satunya pengecualian adalah jika komputer Anda crash dan terkunci (hang) di mana lampu harddisk tidak berkedip, menunjukkan bahwa harddisk tidak berfungsi. Dalam situasi seperti itu, menekan tombol power off adalah satu-satunya pilihan. Tindakan semacam ini bisa menyebabkan kehilangan data atau file Windows, sehingga hanya lakukan jika memang terpaksa.
Menjaga kesehatan komputer sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh. Untuk itu, diperlukan perawatan khusus agar komputer tetap berfungsi dengan baik. Berikut ini beberapa tips untuk merawat kesehatan komputer Anda:
1. Selalu membersihkan debu dan kotoran yang menempel pada komputer menggunakan kain lembut dan pembersih khusus.
2. Jangan lupa untuk mematikan komputer saat tidak digunakan untuk menghindari overheating.
3. Rajinlah membersihkan registry dan file-file yang tidak terpakai agar tidak memperlambat kinerja komputer.
4. Lakukan update secara berkala untuk menjaga keamanan komputer dari serangan virus dan malware.
5. Gunakan charger yang sesuai dengan spesifikasi komputer Anda agar tidak merusak baterai.
6. Segera perbaiki komputer jika terdapat kerusakan agar tidak semakin parah.
Gunakan UPS (uninterruptible power supply) untuk melindungi komputer dari crash saat listrik padam. UPS juga akan melindungi komputer dari fluktuasi tegangan. UPS dengan fitur "surge protector" akan memberikan perlindungan tambahan dari gangguan tegangan listrik.
Lakukan backup data secara rutin. Gunakan dua drive yang terpisah secara fisik, seperti hard drive eksternal, Zip disk, CD-RW, dan sebagainya untuk menyimpan salinan data yang penting.
Jalankan Scandisk dan Defragmentasi setidaknya sekali sebulan. Dengan demikian, hard drive akan tetap dalam kondisi baik dan mencegah terjadinya crash.
Hindari mencabut perangkat atau peripheral dari komputer saat masih menyala. Melakukan hal tersebut dapat menyebabkan hubung singkat pada soket konektor atau motherboard. Hanya jika perangkat tersebut mendukung fitur "hot pluggable", barulah aman untuk mencabutnya.
Pastikan untuk menyisakan setidaknya 300MB di drive C: untuk keperluan Windows. Jika menggunakan Windows XP atau Vista, sediakan ruang kosong sekitar 400-600MB di drive C:. Hapus program aplikasi yang tidak diperlukan melalui ADD/Remove di panel kontrol Windows untuk menghemat space. Anda juga bisa menggunakan program aplikasi seperti CCleaner untuk membersihkan file temporary dan registry yang tidak terpakai dengan aman.
Periksa dan kurangi program aplikasi yang secara otomatis dimuat saat Windows dijalankan. Program-program seperti itu dapat menghabiskan memory dan sumber daya Windows. Biasanya, program-program ini akan terlihat di System Tray Windows (di sudut kanan bawah layar). Atur agar program-program ini tidak dimuat saat Windows start-up. Untuk program lain yang berjalan di background, Anda dapat melihatnya dengan menekan tombol Ctrl + Alt + Delete secara bersamaan. Gunakan utilitas seperti SysInternals AutoRun untuk menonaktifkan program tersebut.
Lakukan pemeriksaan rutin komputer menggunakan program antivirus. Proteksi terbaik adalah dengan monitoring real-time dari antivirus. Selain itu, gunakan virus checker online seperti Housecall dari Trend Micro.
Penting juga untuk menggunakan program firewall untuk membatasi akses dari luar ke sistem Anda. Beberapa firewall dilengkapi dengan fitur alarm yang akan memberi tahu Anda jika ada aktivitas mencurigakan pada sistem Anda.
Ketika Anda membeli perangkat keras atau lunak baru, biasanya Anda akan mendapatkan CD berisi driver dan program aplikasi. Simpan CD tersebut di tempat yang aman dan mudah diingat. Jika suatu saat Anda perlu menginstal ulang Windows, Anda akan memerlukan CD tersebut. Alternatif lain adalah dengan menyimpan file instalasi dan driver ke dalam media lain seperti USB Flash drive atau harddisk eksternal secara khusus untuk keperluan instalasi ulang.



Posting Komentar