Selalu terdapat banyak alasan untuk merindukan hidangan sate kambing jantan. Namun, mengapa disebut sate kambing jantan? Apakah tidak cukup hanya dengan sate kambing saja? Hehehe, namanya memang unik, namun begitulah cara tukang tembak kata kunci bekerja. Jadi sayang jika postingan tidak memperhatikan keyword yang populer. Baiklah, mari kita lanjutkan pembahasan mengenai sate kambing jantan.
Depot ini selalu ramai didatangi para penggemar sate kambing karena kualitas daging sate yang sangat baik. Dagingnya murni tanpa campuran lemak. Karena itu, tidak mengherankan jika depot ini selalu dipadati pengunjung dari awal buka hingga tutup pukul 02.00. Rata-rata pengunjung yang datang menggunakan mobil pribadi. Meskipun begitu, ada sisi negatif dari keramaian pengunjung di depot tersebut, terutama jika banyak mobil yang datang karena wilayahnya tidak menyediakan tempat parkir khusus (maklum, namanya juga warung pinggir jalan).
Harga yang ditawarkan untuk seporsi 10 tusuk sate pun cukup terjangkau bagi semua kalangan, hanya 15 ribu rupiah. Jadi, untuk menyantap sate kambing jantan secara rutin setiap awal bulan saat gajian belum tentu menjadi beban. Sate kambing jantan memang sudah lama terkenal dengan kelezatannya. Banyak wisatawan yang datang dari luar kota pada akhir pekan hanya untuk mencicipi resep masakan sate kambing jantan yang lezat.
Namun, ada "gangguan kecil" yang tak terhindarkan (atau bisa dikatakan sebagai ciri khas), yaitu harus siapkan uang recehan untuk para pengamen yang sering menghibur kita saat menikmati sate kambing jantan tersebut. Dalam setengah jam, mungkin ada 5-10 pengamen yang datang dan pergi dengan suara dan alat musik yang mereka bawa. Namun, hal tersebut adalah gambaran hidup di kota pada malam hari, terutama di jalan-jalan. Tetap saja, para pengamen juga manusia yang butuh perhatian dan makanan. Bagi Anda yang ingin menikmati sate kambing jantan atau sedang berwisata, depot sate kambing bisa menjadi tempat yang tepat dengan resep masakan yang lezat.



Posting Komentar